Arboretum Sylva Untan Pontianak Hadirkan Eco Edu Forest, Sarana Edukasi Hutan

Konten Media Partner
22 November 2022 13:23 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Soft launching Arboretum Sylva Eco Edu Forest di Arboretum Sylva. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Soft launching Arboretum Sylva Eco Edu Forest di Arboretum Sylva. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Eco Edu Forest melengkapi fasilitas baru yang ada di Arboretum Sylva Universitas Tanjungpura (Untan) Pontianak. Pusat edukasi dan ekowisata yang berada di lingkungan kampus ini terbuka untuk masyarakat umum.
ADVERTISEMENT
Kehadiran Eco Edu Forest ini selain sebagai pelestarian lingkungan juga sebagai sarana edukasi tentang berbagai jenis tumbuhan dan pohon yang terdapat di hutan Arboretum Sylva. Arboretum Sylva Untan Eco Edu Forest menyediakan berbagai jenis flora dan pohon yang masih terlindungi.
Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, mendukung Untan yang menyediakan fasilitas bagi para mahasiswa untuk melakukan penelitian serta edukasi bagi masyarakat umum tentang pepohonan yang ada di habitat Arboretum Sylva.
"Harapannya keberadaan Eco Edu Forest di Arboretum Sylva ini bisa berfungsi sebagai pusat penelitian kehutanan, konservasi dan perlindungan hutan," ujarnya usai soft launching Arboretum Sylva Eco Edu Forest di Arboretum Sylva, Senin, 21 November 2022.
Ia mengajak seluruh mahasiswa Fakultas Kehutanan menjadi garda terdepan dalam melestarikan dan menjaga hutan khususnya di Kota Pontianak dan Provinsi Kalimantan Barat. Sebab, hutan yang ada di Pulau Kalimantan ini adalah bagian dari paru-paru dunia.
ADVERTISEMENT
Foto bersama saat soft launching Arboretum Sylva Eco Edu Forest di Arboretum Sylva. Foto: Dok. Prokopim Pemkot Pontianak
"Pohon-pohon tersebut memproduksi oksigen khususnya yang ada di Kota Pontianak," ungkapnya.
Saat ini jumlah pohon yang terdata di Pemerintah Kota Pontianak tercatat 38.400 pohon. Pohon-pohon tersebut secara rutin dilakukan perawatan agar tetap tumbuh dengan baik.
"Kita selalu melakukan perawatan untuk menjaga supaya pohon itu tumbuh dengan subur," tutur Edi.
Sementara untuk penyediaan bibit-bibit pohon, pihaknya dibantu oleh Balai Pengelolaan Daerah Aliran Sungai (BPDAS). Bibit-bibit tersebut sebagian besar merupakan bibit khas hutan Kalimantan. Selebihnya, pihaknya melakukan pembibitan sendiri. Dirinya juga mempersilakan pihak swasta, BUMN/BUMD yang berkeinginan memberikan kontribusinya berupa bibit pohon melalui program Corporate Social Responsibility (CSR).
"Kami siap menerimanya untuk memperluas Ruang Terbuka Hijau (RTH) khususnya di Pontianak," pungkasnya.