Konten Media Partner

Atasi Stunting, PTPN IV PalmCo Bagikan PMT Pemulihan untuk Ribuan Anak Indonesia

23 Februari 2025 14:44 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
PTPN IV PalmCo saat membagikan PMT kepada anak-anak. Foto: Dok.PTPN XIII
zoom-in-whitePerbesar
PTPN IV PalmCo saat membagikan PMT kepada anak-anak. Foto: Dok.PTPN XIII
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sub Holding Perkebunan PTPN III (Persero), PT Perkebunan Nusantara IV PalmCo segera mendistribusikan Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan kepada ribuan anak Indonesia secara serentak. Hal tersebut diungkapkan oleh Direktur Utama PTPN IV PalmCo Jatmiko Santosa dalam keterangan tertulisnya pada Minggu, 23 Februari di Jakarta.
ADVERTISEMENT
“Insya Allah di pertengahan minggu depan, PalmCo akan menyalurkan PMT Pemulihan untuk lebih dari 1000 anak di Indonesia,” sebut Jatmiko.
Makanan Tambahan Pemulihan tersebut didistribusikan secara bersamaan di 7 titik yang tersebar mulai dari provinsi Aceh, Sumatera Utara, Riau, hingga Kalimantan.
“Pengentasan stunting merupakan bagian dari prioritas program TJSL Kementerian BUMN dan satu dari beberapa program unggulan PTPN IV. Banyak cara yang selama ini telah dilakukan dan kali ini pengentasan dilakukan dengan skema Pemberian Makanan Tambahan (PMT) Pemulihan sesuai dengan anjuran gizi dari Kementerian Kesehatan yang mengandung energi, protein dan lemak seperti telur, susu formula, biskuit bayi dan kacang hijau,” ungkap Jatmiko.
Disampaikannya, bantuan PMT Pemulihan diberikan selama tiga tahap dalam rentang waktu tiga bulan berturut-turut periode Februari, Maret dan April guna mengukur tingkat keberhasilan peningkatan gizi anak.
ADVERTISEMENT
“Akan dijalankan selama tiga bulan berturut-turut dengan melibatkan banyak unsur mulai dari pemerintah daerah, lembaga pendidikan hingga TNI yang juga mendapat mandat pemerintah dalam kemandirian pangan,” katanya.
Dengan upaya tersebut maka PalmCo berharap kontribusi perusahaan perkebunan sawit terluas di dunia ini dapat membantu pemerintah dalam menurunkan angka prevelansi stunting.
“Pemerintah Indonesia telah menetapkan target penurunan angka stunting hingga 14 persen pada tahun 2024 yang lalu. Semoga bersama-sama kita dapat mengakselerasi sasaran tersebut,” harap Jatmiko.
Direktur Hubungan Kelembagaan PTPN IV PalmCo Irwan Perangin-angin menambahkan bahwa penanganan stunting membutuhkan pendekatan komprehensif dan berkelanjutan. Oleh sebab itu, pihaknya tidak hanya akan berfokus pada pemberian bantuan gizi, tetapi juga berfokus memberikan edukasi kepada Masyarakat.
ADVERTISEMENT
"Kami tidak ingin hanya memberikan bantuan sesaat. Kami ingin memberikan solusi jangka panjang yang berkelanjutan. Maka kami terus berinovasi dan mencari cara-cara baru untuk mengatasi stunting,” ujar Irwan.
Berbagai bentuk kolaborasi yang dilakukan PTPN IV PalmCo dalam mengentaskan stunting dijalankan baik melalui pelibatan masyarakat secara aktif dalam program pengentasan stunting.
“Kita bentuk kelompok-kelompok ibu yang diberikan pelatihan tentang gizi dan kesehatan anak. Kelompok-kelompok ini kemudian menjadi agen perubahan di komunitas yang ada di masyarakat,” jelas Irwan.
Inisiatif lainnya adalah dengan membangun kemitraan strategis antara perusahaan dengan berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, organisasi non-pemerintah, dan lembaga pendidikan, untuk memperluas jangkauan dan dampak program pengentasan stunting.
“Seperti rencana penyaluran PMT Pemulihan nanti, semisal di Sumatera Utara, acara berlangsung di PTPN IV Regional II Distrik Rayon Utara Kebun Sawit Seberang Kabupaten Langkat. Dan kita dibantu Kodam I Bukit Barisan, Universitas Islam Negeri Sumatera Utara (UINSU) dan Pemerintah Daerah Kabupaten Langkat dalam pendistribusiannya,” terang Irwan.
ADVERTISEMENT
Selanjutnya di atas semua itu, fokus pada pencegahan menjadi perhatian utama yang juga terus diintensifkan.
“Menggalakkan edukasi tentang pentingnya gizi yang baik bagi ibu hamil dan anak-anak, serta kebersihan lingkungan adalah keharusan. Kita akan terus bekerja keras dan bersinergi dengan semua pihak terkait untuk menciptakan generasi yang sehat dan berkualitas,” tutupnya.