Konten Media Partner

Balita Laki-laki di Benua Kayong Meninggal Usai Tercebur di Genangan Air

18 Desember 2024 10:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Polisi bersama warga melihat lokasi kejadian balita tercebur di genangan. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Polisi bersama warga melihat lokasi kejadian balita tercebur di genangan. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Peristiwa tragis menimpa seorang balita laki laki berusia 1 tahun 6 bulan di Desa Sukabaru, Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang. Balita berinisial MR tersebut ditemukan meninggal dunia setelah tercebur ke dalam genangan air di sekitar rumahnya pada Selasa, 17 Desember 2024.
ADVERTISEMENT
Berdasarkan keterangan dari pihak keluarga, insiden bermula ketika balita tersebut sedang bermain di dalam ruang tamu bersama saudaranya, sedangkan ibu korban sedang berada di ruang dapur. Sesaat kemudian saudara korban membuka pintu depan rumah sehingga korban berjalan keluar rumah, dimana kondisi di sekitar rumah korban dalam keadaan terendam air dengan ketinggian sekira 60 cm.
Diduga, balita tersebut bermain di teras rumah kemudian terpeleset dan tercebur kedalam genangan air tanpa sepengetahuan orang tuanya yang tengah beraktivitas di dalam rumah.
Kejadian baru diketahui ketika ibu korban menyadari korban tidak berada di sekitar tempat bermainnya. Ibu korban pun berteriak meminta tolong ke tetangga untuk melakukan pencarian. Setelah dilakukan pencarian, sekira 30 menit kemudian atau tepatnya pukul 09.30 wib, salah satu tetangga korban mendapati korban berada di bawah kolong rumah yang terendam air dengan kondisi tak sadarkan diri. Keluarga langsung berupaya menyelamatkan dan membawa korban ke rumah sakit Fatima Ketapang, namun nyawa korban sudah tidak tertolong.
ADVERTISEMENT
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi, melalui Kapolsek Benua Kayong, IPTU Iwan Marwanto, saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Pihaknya mendapatkan laporan terkait insiden tersebut.
Balita tersebut sempat dibawa ke rumah sakit, namun nyawanya tidak tertolong. Saat ini jenazah korban sudah dibawa kerumah duka dimana dari pihak keluarga menolak untuk dilakukan visum lebih lanjut dan menerima kejadian ini sebagai sebuah musibah.
"Peristiwa ini, menjadi pengingat bagi kita semua untuk lebih meningkatkan pengawasan terhadap anak-anak, terutama di musim hujan seperti sekarang," ujar Kapolsek.
Pihak kepolisian bersama aparatur desa juga turun ke lokasi kejadian untuk memastikan tidak ada indikasi lain yang mencurigakan dalam insiden ini. Hasil pemeriksaan sementara menyatakan bahwa kejadian tersebut murni kecelakaan.
ADVERTISEMENT
Kapolsek mengimbau masyarakat agar lebih berhati-hati, terutama dalam mengawasi anak-anak yang bermain di area berbahaya seperti genangan air atau tempat-tempat berisiko lainnya.
"Kami menyampaikan belasungkawa kepada orang tua korban serta turut berduka cita atas kejadian ini. Kami harap masyarakat lebih waspada dan memastikan lingkungan aman untuk anak-anak bermain," tukasnya.