Konten Media Partner

Balita Usia 3 Tahun di Ketapang Tewas dengan Leher Putus, Ditebas Abang Kandung

26 Desember 2024 21:29 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi mayat balita. Seorang balita berusia 3 tahun di Kendawangan tewas dengan leher putus, usai dibunuh oleh abang kandung. Foto; Dok. Kumparan
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi mayat balita. Seorang balita berusia 3 tahun di Kendawangan tewas dengan leher putus, usai dibunuh oleh abang kandung. Foto; Dok. Kumparan
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Seorang balita berusia 3 tahun di Kecamatan Kendawangan, Kabupaten ketapang, Kalimantan Barat meninggal dengan leher putus. Mirisnya, pelaku yang menyebabkan hilangnya nyawa balita tersebut adalah abang kandung korban yang berusia 21 tahun.
ADVERTISEMENT
Kapolres Ketapang, AKBP Setiadi bilang korban ditemukan dalam tempat pembuangan sampah tidak jauh dari perumahan, dengan kondisi terbungkus karung dan kepala sudah terlepas dari tubuhnya.
"Terduga pelaku mengakui sudah membuang korban, namun tidak memberi tahu di mana korban dibuang, setelah satu jam setengah dilakukan pencarian pada Kamis, 26 Desember 2024 sekitar pukul 01.30 Wib dini hari, korban ditemukan di dalam tempat pembuangan sampah tidak jauh dari perumahan, dengan kondisi terbungkus karung dan kepala sudah terlepas dari tubuhnya," ungkap AKBP Setiadi.
Menurutnya, penemuan mayat korban ini bermula saat orang tua korban tidak menemukan keberadaan korban sepulang dari berjualan durian di sekitar perumahan karyawan Perusahaan Perkebunan Sawit di Desa Danau Buntar.
ADVERTISEMENT
"Setelah orang tua korban pulang ke rumah, didapati korban sudah tidak ada di rumah, sedangkan kondisi di rumah sudah banyak terdapat tetesan darah di lantai. Situasi ini langsung dilaporkan orang tua korban ke pihak satpam perusahaan yang selanjutnya sekira pukul 23.00 WIB, peristiwa ini dilaporkan ke Polsek Kendawangan," tambahnya.
Saat melakukan pencarian, pelaku yang merupakan anak pertama di keluarganya itu sempat ditanyai perihal keberadaan korban dan pelaku mengaku sudah membuang korban.
"Terduga pelaku ini sebelumnya juga sudah pernah akan melakukan percobaan penganiayaan kepada korban, namun saat itu dapat di cegah oleh saudaranya yang lain, sehingga saat itu korban masih bisa di selamatkan. Namun kali ini, di duga karena kakak kedua korban yang mengasuh korban sedang lengah, dan tidak menyangka terduga pelaku sudah mengambil korban dan membawa korban tanpa sepengetahuan saudaranya yang lain," ujarnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini pihak kepolisian masih melakukan pendalaman secara intensif terhadap keterangan terduga pelaku terkait motif pelaku, termasuk juga keterangan orang tuanya yang menyebutkan terduga pelaku diketahui mengidap gangguan jiwa. Sementara ini jasad korban sudah dibawa ke Puskesmas untuk menjalani visum et repertum.