Konten Media Partner

Banjir di Marau Ketapang, BPBD Imbau Warga Waspada Jaringan Listrik

11 Oktober 2024 11:57 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir di Kecamatan Marau, Ketapang. BPBD minta warga ikuti arahan pemda jika diminta untuk mengungsi serta waspada terhadap jaringan listrik. Foto: Dok. DPBD Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Banjir di Kecamatan Marau, Ketapang. BPBD minta warga ikuti arahan pemda jika diminta untuk mengungsi serta waspada terhadap jaringan listrik. Foto: Dok. DPBD Kalbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
HiPontianak - Banjir melanda Desa Suka Karya, Kecamatan Marau, Kabupaten Ketapang, Kalimantan Barat sejak 10 Oktober 2024. Hujan dengan intensitas lama dan deras ini sebabkan rumah warga tergenang air hingga ke pinggang orang dewasa. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) minta warga yang rumahnya terendam banjir tersebut untuk waspada terhadap jaringan listrik.
ADVERTISEMENT
"BPBD Provinsi Kalbar mendorong penanggungjawab wilayah di tingkat RT,RW, desa dan kecamatan agar selalu berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dan kota melalui BPBD setempat, agar bencana dapat ditanggulangi bersama-sama dengan baik. Lakukan koordinasi dengan semua pihak antara lain dengan pihak PLN jika di daerah tersebut ada jaringan listrik supaya tidak mengancam keselamatan warga," ungkap Ketua Satgas Informasi BPBD Kalbar, Daniel pada Kamis, 10 Oktober 2024.
Daniel juga mengimbau kepada semua masyarakat agar tetap waspada dan tidak usah panik, dan selalu mengikuti arahan petugas di lapangan.
"Jika disarankan untuk mengungsi di tempat yang telah disediakan oleh pemda setempat sebaiknya masyarakat mengikuti, karena jika petugas di lapangan sudah menyarankan warga untuk mengungsi sudah ada pertimbangan-pertimbangan tertentu yang berkaitan dengan keselamatan warga yang terdampak," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Saat ini BPBD Ketapang bersama para relawan telah melakukan upaya penanggulangan dan melakukan kaji cepat di lokasi bencana untuk menginventarisasi luasan wilayah, masyarakat dan fasum yang terdampak banjir.