Banjir di Putussibau Kali Ini Lebih Besar Dibanding Tahun 2020

Konten Media Partner
3 Oktober 2021 10:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Banjir besar yang terjadi di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. Banjir tahun ini, disebut lebih besar dibanding tahun 2020 silam. (Foto: Dokumen Taufik)
zoom-in-whitePerbesar
Banjir besar yang terjadi di Kota Putussibau, Kabupaten Kapuas Hulu. Banjir tahun ini, disebut lebih besar dibanding tahun 2020 silam. (Foto: Dokumen Taufik)
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang –Banjir besar yang terjadi di Kota Putussibau, ibukota Kabupaten Kapuas Hulu, disebut-sebut lebih besar dibanding musibah serupa, yang terjadi pada 2020.
ADVERTISEMENT
Banjir yang merendam sebagian besar rumah di Kota Putussibau membuat aktivitas warga lumpuh. “Banjir kali ini lebih besar dibanding tahun 2020. Hingga saat ini, air masih naik, meskipun tidak begitu cepat kenaikannya,” kata Taufik, warga Kota Putussibau ketika dihubungi Hi!Pontianak, Minggu siang 3 Oktober 2020.
Taufik sendiri tinggal di Jalan Budaya, Kelurahan Kedamin Hilir. Di tempat tinggalnya, ketinggian air sekitar 2 meter dari tanah. Sementara di dalam rumah setinggi dada. Akibat banjir yang semakin tinggi, Taufik bersama keluarganya terpaksa mengungsi ke rumah tetangganya.
Ketinggian air di dalam rumah warga di Putussibau mencapai 70 cm hingga 1 meter. Foto: Dok Hi!Pontianak
“Saya mengungsi ke rumah tetangga sekitar pukul 21.30 WIB. Bagaimana tidak, air masuk rumah sudah sangat dalam. Mau tidak mau harus mengungsi ke tempat yang lebih aman. Kebetulan rumah tetangga, rumahnya ada lantai dua. Saya mengungsi cukup jalan kaki saja. Ada juga warga lain yang menggungsi menggunakan perahu,” ungkapnya.
ADVERTISEMENT
Akibat banjir yang terjadi, Taufik berusaha menyelamatkan barang-barang agar tidak basah semampunya. Untuk sepeda motor di simpan di daratan yang tinggi. “Barang-barang yang penting sudah dinaikan ke atas kursi. Yang lainnya seperti kursi, habislah, dah berantakan dalam rumah. Yang penting tidak keluar semua barang di dalam rumah,” ungkapnya.
Berdasarkan data dari Badan Penaggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Kapuas Hulu, total ada 10 kecamatan yang terendam banjir. Di antaranya Kecamatan Bunut Hulu, Kecamatan Putussibau Utara, Kecamatan Kalis, Kecamatan Seberuang, Kecamatan Silat Hulu, Kecamatan Silat Hilir, Kecamatan Mentebah, Kecamatan Putussibau Selatan, Kecamatan Bika dan Kecamatan Boyan Tanjung.
“Banjir disebabkan karena curah hujan yang tinggi dari malam hari tanggal 30 September 2021 hingga hari ini tanggal 2 oktober 2021. Ketinggian air bervariasi dari 50 cm -150 cm. Korban jiwa dan kerusakan sampai saat ini belum ada,” kata Gunawan, Kepala BPBD Kapuas Hulu.
ADVERTISEMENT
Gunawan mengaku, rumahnya sendiri di Jalan Dogom juga terkena banjir tadi malam. “Betul bang, lagi siaga nih. Banjir sudah masuk rumah,” kata Gunawan ketika dihubungi Sabtu malam.
Ia mengungkapkan, banjir parah terjadi di Kampung Jati, Dogom, Kampung Prajurit dan Teluk Barak. Karena pemukiman warga berada dataran rendah di pesisir Sungai Kapuas.