Konten Media Partner

Banjir di Sintang, Belajar Tatap Muka di Sekolah yang Terendam Dihentikan

26 Oktober 2021 8:40 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Salah satu bangunan sekolah yang terendam banjir di Kota Sintang. Alibat banjir, Pemkab Sintang mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka dihentikan sampai banjir surut (Foto: Istimewa)
zoom-in-whitePerbesar
Salah satu bangunan sekolah yang terendam banjir di Kota Sintang. Alibat banjir, Pemkab Sintang mengeluarkan kebijakan pembelajaran tatap muka dihentikan sampai banjir surut (Foto: Istimewa)
ADVERTISEMENT
Hi! Sintang - Banjir besar yang melanda Kabupaten Sintang membuat permukiman hingga fasilitas umum seperti sekolah terendam air. Oleh karena itu, Pemkab Sintang mengeluarkan kebijakan dengan menghentikan sementara kegiatan Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) bagi sekolah yang terendam banjir.
ADVERTISEMENT
“Bangunan sekolah yang kebanjiran dizinkan tidak menggelar pembalajaran tatap mula sampai banjir surut. Dan pihak sekolah menganggap kegiatan pembelajaran tatap muka bisa dimulai kembali,” kata Pelaksana Harian Bupati Sintang, Yosepha Hasnah, Selasa, 26 Oktober 2021.
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Bupati Sintang Nomor: 420/4947/Disdikbud.A2 tertanggal 25 Oktober 2021. Surat ditujukan kepada Kepala Sekolah PAUD, TK, SD dan SMP Se Kabupaten Sintang.
Belajar tatap muka di SD Negeri 5 Sintang kembali dihentikan, kali ini karena sekolah tersebut terendam banjir. Foto: Dok Hi!Pontianak
“Bagi lingkungan sekolah dan sekitarnya yang tergenang banjir, Pembelajaran Tatap Muka Terbatas (PTMT) terhitung mulai tanggal 26 Oktober 2021 dihentikan sementara dan proses pembelajaran dilakukan Belajar Dari Rumah (BDR). Bilamana banjir sudah surut, situasi dan kondisi di lingkungan sekolah dan sekitarnya sudah memungkinkan PTMT dapat dimulai kembali.” terang Yosepha.
ADVERTISEMENT
Ia juga mengimbau para kepala sekolah dan dibantu guru agar mewaspadai bahaya banjir besar ini, dengan mengamankan aset-aset sekolah di titik paling aman.
“Bagi sekolah yang tergenang banjir, agar kepala sekolah segera membuat laporan tertulis kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Sintang,” terangnya.