Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.102.2
Konten Media Partner
Banjir di Sintang: Sejumlah Bank Terpaksa Tutup, Sekolah Diliburkan
5 November 2021 13:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi! Sintang - Banjir besar yang melanda Kabupaten Sintang hingga Jumat siang 5 November belum surut. Kecamatan Sintang yang merupakan daerah terdampak banjir parah nyaris lumpuh.
ADVERTISEMENT
Pantaun Hi! Pontianak di lapangan, banjir telah merendam komplek pertokoan di Sungai Durian, Kelurahan Kapuas Kanan Hulu. Akibatnya banyak pengelola toko terpaksa menutup tempat usaha mereka.
Banjir dalam merendam Jalan Brigjen Katamso bahkan sudah sampai ke Jalan Kolonel Sugiano dan jalan tengah Sungai Durian atau Jalan DI Panjaitan. Begitu juga Jalan Wirapati sudah terendam air sangat dalam.
Banjir juga merendam akses menuju Pasar Sungau Durian yakni Jalan MT Haryono. Akibatnya banyak bank terpaksa tutup. Seperti kantor BRI unit Sungai Durian, Bank BNI, Bank Mega, Bank BCA, Bank Panin, Mybank dan Bans Syariah Indonesia KCP 1. Begitu juga CU Lantang Tipo Kantor Cabang Sintang tutup karena terendam banjir.
Bagi masyarakat yang ingin melintas dari Masuka atau Sungai Durian, bisa mengambil jalan memutar dari Mungguk Serantung. Jalan ini merupakan askes tersisa yang belum terendam banjir. Pemkab Sintang sendiri sudah meliburkan sekolah selama 8 hari, mulai Jumat 5 November 2021 hingga 13 November 2021.
ADVERTISEMENT
Keputusan tersebut tertuang dalam Surat Pelaksana Harian Bupati Sintang Nomor :420/ 5101/Disdikbud.A2 tertanggal 4 November 2021 tentang Antisipasi Bencana Banjir Besar. Surat ditujukan kepada seluruh Kepala TK, PAUD, SD dan SMP Se Kabupaten Sintang.
“Bagi sekolah dan sekitarnya yang akses transportasi warga sekolah tergenang air/terganggu, terhitung mulai tanggal 5 November 2021 sampai dengan 13 November 2021. Proses Pembelajaran Sekolah diliburkan. Kepala Sekolah agar waspada menghadapi bahaya banjir besar dengan mengamankan aset-aset sekolah di titik paling aman,” pesan Plh Bupati Sintang, Yosepha Hasnah.
Untuk sekolah-sekolah yang tidak terkena banjir atau yang letaknya di dataran tinggi, diminta bantuannya sebagai tempat penampungan darurat dengan menggunakan ruang kelas bagi wearga yeng memerlukan tempat mengungsi.
ADVERTISEMENT
“Sekolah yang tergenang banjir, agar Kepala Sekolah dapat segera membuat laporan tertulis termasuk laporan pasca banjir kepada Disdikbud Kabupaten Sintang,” katanya.