Bank Indonesia Kalimantan Barat akan Terapkan Transaksi Non Tunai

Ilustrasi pergeseran transaksi tunai ke non tunai. Foto: dok Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Kepala Kantor Perwakilan Wilayah Bank Indonesia Kalimantan Barat, Prijono mengatakan sepanjang tahun 2019 uang palsu masih terus beredar dengan pola tertentu dan sangat fluktuatif. Sejauh ini, pihak perbankan selalu mengedukasi kepada masyarakat untuk mengantisipasi uang palsu.

"Teman-teman perbankan sudah paham itu semua, selama ini teman-teman perbankan tidak henti-hentinya untuk melakukan edukasi kepada masyarakat bagaimana ciri-ciri uang palsu. Harapannya kami mengimbau untuk masyarakat jika menerima uang harus diteliti seperti 3D (dilihat, diraba, diterawang), apalagi jika dengan jumlah yang cukup banyak," ungkap Prijono.

Untuk mengurangi beredarnya uang palsu, Prijono mengimbau kembali kepada seluruh masyarakat Kalbar untuk menggunakan transaksi non tunai. "Kami mengimbau juga kepada masyarakat untuk tidak hanya menggunakan transaksi tunai saja, sekarang sudah era teknologi, bisa gunakan uang non tunai, itu tidak sulit kok," kata Prijono.

Pimpinan Bank Indonesia Kalimantan Barat, meninjau mobil kas keliling yang akan melayani warga menjelang Lebaran. Foto: Teri

Ia mengatakan pihaknya akan bekerja sama dengan Pemerintah Daerah dan Pemerintah Kota menggunakan alat pembayaran non tunai untuk melakukan transaksi. "Jadi memang selama inikan seperti SPBU sudah dilakukan transaksi non tunai, ya tapi itu belum 100%. Nanti kedepannya kami akan membuat transaksi di SPBU itu dalam pembayaran non tunai," tambahnya.

Bank Indonesia wilayah Kalimantan Barat telah mempersiapkan infrastruktur serta orang-orang yang akan menangani hal ini. Prijono mengatakan sebelum akhir tahun 2019, pihaknya sudah akan mensosialisasikan dan menerapkan transaksi non tunai.

"Kedepannya, kami ancang-ancang sebelum tahun 2019 berakhir transaksi tunai tersebut akan kita terapkan di seluruh SPBU di Pontianak. Jadi teman-teman yang belum punya uang elektronik segera buat dan simpan di dalam dompet setiap saat," ungkap Prijono. (hp8)