Konten Media Partner

Bank Kalbar Bukukan Laba Bersih Rp 413 Miliar

6 Januari 2022 10:02 WIB
·
waktu baca 5 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Direktur Utama Bank Kalbar memberikan keterangan. Foto: Dok. Bank Kalbar
zoom-in-whitePerbesar
Direktur Utama Bank Kalbar memberikan keterangan. Foto: Dok. Bank Kalbar
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - PT Bank Pembangunan Daerah Kalimantan Barat (Bank Kalbar) menorehkan kinerja positif di tahun 2021. Hal ini terlihat dari kinerja Bank Kalbar sampai dengan akhir tahun 2021.
ADVERTISEMENT
Tercatat aset Bank Kalbar pada 2021 meningkat menjadi Rp 23,3 triliun, meningkat cukup besar, yakni 25,3 persen dari tahun 2020 Rp 18,6 triliun, terdapat kenaikan sebesar Rp 4,7 triliun. Sedangkan, untuk Dana Pihak Ketiga (DPK) mencapai Rp 18,6 triliun meningkat 28,6 persen dari tahun 2020 Rp 14,5 triliun, terdapat peningkatan sebesar RP 4,1 triliun.
Bank Kalbar juga berhasil menyalurkan kredit sebesar Rp 13,3 triliun, tumbuh 5,0 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Bank Kalbar mencatat laba bersih mencapai Rp 413 miliar.
Pencapaian beberapa rasio keuangan Bank Kalbar juga baik. Tingkat kecukupan modal atau CAR pada tahun 2021 mencapai 26,2 persen, sedangkan BOPO Bank Kalbar sebesar 69,1 persen.
Manajemen Bank Kalbar juga mampu menjaga tingkat net interest margin (NIM) pada kisaran di angka 6,9 persen dan rasio LDR 71,3 persen. Tingkat ROA dan ROE Bank Kalbar masing-masing ROA sebesar 2,6 persen sedangkan ROE-nya 14 persen. Sedangkan untuk non performing loan (NPL) masih terjaga di bawah 2 persen, sampai dengan 31 Desember 2021 NPL diangka 1,9 persen.
ADVERTISEMENT
"Alhamdulillah, saya ucapkan puji syukur Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pada tahun lalu (2021) kami bisa meraih pencapaian kinerja yang positif. Ini menggambarkan kondisi keuangan Bank Kalbar sangat-sangat luar biasa," kata Direktur Utama Bank Kalbar, Rokidi, Kamis, 6 Januari 2022.
"Melalui raihan pencapaian kinerja ini kami mengapresiasi dukungan penuh dari stakeholder, shareholders, terutama Gubernur Kalbar selaku pemilik saham pengendali, Bupati/Walikota se-Kalbar. Selain itu mitra-mitra kerja, yakni DPRD kabupaten kota se-Kalbar dan masyarakat yang selalu mendukung dan memberikan kepercayaan kepada Bank Kalbar selama ini," timpalnya.
Direktur Utama Bank Kalbar menyampaikan hasil kinerja di tahun 2021. Foto: Dok. Bank Kalbar
Untuk jaringan dan layanan Kantor Bank Kalbar sampai akhir Desember 2021 tercatat ada 536 jaringan dan layanan Kantor, terdiri dari 1 Kantor Pusat, 1 Unit Usaha Syariah Bank Umum, 23 Kantor Cabang, 66 Kantor Cabang Pembantu, 60 KCP Kas, 14 KCP Keliling, 24 KCP Payment, 2 Kantor Kas Syariah, 1 Kas Keliling Syariah, 65 Layanan Syariah, 3 Cash Deposit Machine (CDM), 258 Automatic Teller Machine (ATM), 18 Cash Reyccling Machine (CRM). Sedangkan jumlah karyawan Bank Kalbar sampai akhir Desember berjumlah 1.738 orang,
ADVERTISEMENT

Bank Kalbar Terus Berinovasi

Untuk menggenjot pertumbuhan bisnis, Bank Kalbar juga terus melakukan inovasi menerapkan layanan berbasis teknologi atau Digital Banking. Saat ini, Bank Kalbar telah bergabung dalam program Gerbang Pembayaran Nasional (GPN), sehingga kartu ATM Bank Kalbar sudah dapat digunakan di mesin-mesin EDC dan ATM/CDM/CRM baik di Indonesia maupun di Malaysia.
"Kami juga memiliki layanan virtual account syariah. Ini diimplementasikan untuk pembayaran ke lembaga-lembaga pendidikan yang akan bekerja sama dengan Unit Usaha Syariah Bank Kalbar," papar Rokidi.
Berbagai fitur pembayaran juga dapat dilakukan melalui Mobile Banking Bank Kalbar antara lain untuk Pembayaran Pajak Kendaraan, Pajak Bumi dan Bangunan, Pajak Bea Perolehan atas Tanah dan Bangunan (BPHTB) dan 9 jenis Penerimaan Pajak Daerah, Pembayaran Tagihan Listrik, PDAM dan pembayaran lainnya.
ADVERTISEMENT
Berbagai kemudahan dengan transaksi Digital Banking ini dapat dilakukan di manapun dengan Mobile Banking Bank Kalbar, termasuk pembayaran kewajiban pajak dan tagihan lainnya bisa tepat waktu ujarnya.
Bank Milik Masyarakat Kalbar ini juga telah memberikan layanan Cash Management System (CMS) berbasis web. Dengan layanan ini, Pemerintah Provinsi, Kabupaten, Kota dan Nasabah Corporate dapat melakukan transaksi secara non tunai.
"Adapun salah satu raihan kami adalah penggunaan CMS untuk transaksi dana desa pada 118 desa di Kabupaten Kubu Raya yang merupakan pertama kali di Indonesia. Ini akan terus dikembangkan di seluruh kabupaten dan kota se-Kalbar," ujarnya.
Bank Kalbar juga telah melaunching Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) pada tahun lalu. Ini bertujuan untuk memudahkan dan mempercepat proses pembayaran.
Bank Kalbar catat kinerja positif di tahun 2021. Foto: Dok. Bank Kalbar
Sementara itu, Direktur Pemasaran Bank Kalbar, Dedi Supriadi, menambahkan penyaluran Kredit Pemilikan Rumah Sejahtera (KPRS) pada 2021 untuk konvensional Bank Kalbar diberikan kuota sebesar 1.600 lalu untuk syariah 200 unit.
ADVERTISEMENT
Dikatakannya terhadap amanah tersebut bisa diemban dengan baik. Bank Kalbar juga berada pada ranking pertama untuk tingkat BPD se-Kalimantan. Kemudian untuk seluruh Bank se-Kalimantan, Bank Kalbar berada di ranking tiga dibawah BTN dan BNI, sedangkan untuk tingkat nasional Bank Kalbar berada di posisi kesembilan.
"Total sejauh ini secara akumulasi kita sudah menyalurkan perumahan KPR Sejahtera sebanyak 5.479 unit. Dengan total kredit yang kita salurkan sebesar Rp 764,2 miliar. Untuk penyaluran KPRS pada tahun 2021 sebanyak 1.594 unit," paparnya.
Dikatakanya bahwa Bank Kalbar secara nasional masuk 10 besar untuk penyalur KPRS. Tentu ini merupakan prestasi yang bagus untuk Bank Kalbar dalam menunjang pemerintah khususnya penyediaan rumah sejahtera.
Sedangkan untuk penyaluran kredit usaha rakyat secara akumulasi kredit yang telah disalurkan oleh Bank Kalbar sebesar Rp 934 miliar rupiah, dengan jumlah debitur sebanyak 8.290.
ADVERTISEMENT
"Penyaluran KUR tersebut hingga penilaian terakhir kita mendapatkan penghargaan dari Dirjen Perbendaharaan Kantor Perwakilan Provinsi Kalbar. Lalu untuk penilaian secara nasional Bank Kalbar sudah memasuki penilaian tahap ketiga," ucapnya.
Di mana untuk se-Kalimantan hanya Bank Kalbar saja yang masuk penilaian tahap ketiga tersebut. Penyaluran KUR pada 2021, Bank Kalbar mencapai Rp 300 miliar.
Dari prestasi yang telah dicapai, Bank Kalbar pada 2022 diberikan kuota menjadi Rp 350 miliar rupiah. Sedangkan tahun 2021 secara keseluruhan target kredit telah tercapai sekitar 100,27 persen.
"Kita berharap pada 2022 dengan adanya tambahan kuota kredit KUR bisa mencapai target yang telah kita susun," pungkasnya.