Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Bank Kalbar Sumbang 92 Persen Laba BUMD Kalimantan Barat
22 Januari 2024 12:49 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pengelolaan Bank Pembangunan Daerah (BPD) menunjukkan performa yang lebih bagus dari kebanyakan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) lain di Kalimantan Barat.
ADVERTISEMENT
Selain menjadi contoh baik dalam praktik Good Corporate Governance (GCG) di lingkungan BUMD, BPD juga terus mencatat kinerja keuangan yang sangat baik dan menjadi kontributor utama bagi BUMD baik dari sisi kekayaan, laba, maupun sumbangan pendapatan asli daerah.
Menurut Biro Riset Infobank per September 2023, aset BPD mencapai Rp 956,45 triliun memberi kontribusi 95 persen terhadap besaran aset BUMD yang sekitar Rp 1.000 triliun.
BPD juga menjadi menjadi mesin pencetak untung BUMD. Laba BUMD di setiap provinsi umumnya disumbang oleh BPD, kecuali Bank Banten yang merugi sejak 2014 hingga 2022. Ambil contoh Bank BJB yang mencetak laba Rp 2,24 triliun pada 2022, atau menyumbang 84 persen dari total laba 88 BUMD di seluruh Jawa Barat yang sebesar Rp 2,66 triliun.
ADVERTISEMENT
Begitu juga Bank DKI yang mencetak laba Rp 1,83 triliun, alias menyumbang 81 persen dari laba 13 BUMD di Provinsi DKI Jakarta yang sebesar Rp 2,25 triliun. Bahkan, laba Bank Kalbar yang sebesar Rp 424,42 miliar dan berkontribusi 92 persen dari total laba 20 BUMD di seluruh Kalimantan Barat yang sebesar Rp 457,98 miliar.
Per Desember 2023, BPD yang dipimpin oleh Rokidi ini kembali mencetak kinerja yang gemilang. Bank yang sahamnya dikuasai pemerintah Provinsi Kalbar ini mencetak pertumbuhan laba sebesar 9,20 persen menjadi Rp 463,96 miliar.
Bank Kalbar juga berhasil menjalankan perannya sebagai agen pembangunan daerah Kalbar melalui pengelolaan dana pemerintah daerah serta penyaluran kredit kepada masyarakat termasuk untuk mendukung usaha mikro kecil dan menengah (UMKM). Kredit yang disalurkan Bank Kalbar hingga akhir 2023 sebesar Rp 15,57 triliun, atau lebih besar dari posisi kredit per 2022 yang sebesar Rp 14,46 triliun.
ADVERTISEMENT
Menurut ekonom Ryan Kiryanto, kinerja banyak BPD yang sustainable tidak lepas dari pengelolaannya yang profesional dan prudent oleh para direksi yang memimpin.
"Contohnya Bank Kalbar yang saat lihat secara statistik sangat cepat di kelasnya. Selain sumbangannya terhadap pendapatan daerahnya, yang lebih penting adalah perannya dalam pembangunan ekonomi daerah, terutama pemberdayaan UMKM yang menyerap banyak tenaga kerja," ucapnya.