Banyak Pria Pencari PSK di MiChat Jadi Korban Pemerasan Preman di Pontianak

Konten Media Partner
27 Desember 2022 17:05 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi Michat. Foto: bangoland/Shutterstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi Michat. Foto: bangoland/Shutterstock
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sejumlah preman di Pontianak diduga melakukan aksi penipuan serta pemalakan berkedok menjajakan jasa seks komersial, melalui aplikasi MiChat. Pemerasan dan penipuan tersebut kerap kali terjadi di wilayah Pontianak.
ADVERTISEMENT
Direktorat Reserse Kriminal Umum (Dit Reskrimum) Polda Kalbar berhasil mengamankan preman yang kerap melakukan aksi penipuan dan pemalakan tersebut, pada Selasa, 27 Desember 2022.
Sebelumnya, aksi penipuan serta pemalakan berkedok penyewaan teman kencan di MiChat ini, viral di media sosial. Aksi ini pun terjadi tak hanya satu kali. Bahkan PRC Dit Samapta Polda Kalbar juga sering membubarkan dan mengamankan sejumlah preman yang berpura-pura menjadi wanita di aplikasi MiChat.
Direktur Reskrimum Polda Kalbar, Kombes Pol Aman Guntoro mengatakan, target korban adalah pria hidung belang, yang sering memesan jasa seks komersial melalui aplikasi MiChat, dan memasang foto profile wanita cantik.
Ketika pria hidung belang masuk jebakan tersebut, para pelaku pun mengajak korban-korbannya untuk bertemu dan beraksi melakukan pemerasan.
ADVERTISEMENT
"Kita sedang melakukan penyelidikan dan pendalaman terkait aksi-aksi penipuan dan pemerasan tersebut,” jelas Aman.
Atas kejadian ini, Aman mengimbau kepada warga Pontianak untuk selalu waspada saat menggunakan aplikasi MiChat, karena tak sedikit yang menjadi korban penipuan maupun pemerasan dari aplikasi tersebut.
“Jangan percaya dengan modus-modus jasa di aplikasi tersebut, karena rentan menjadi korban penipuan dan tindak pidana lainnya,” tegas Aman.
Sebelumnya Polresta Pontianak berhasil melakukan penangkapan terhadap sejumlah pelaku di Kecamatan Pontianak Utara, yang melakukan penipuan, pemerasan, serta penganiayaan, menggunakan senjata tajam, akibat korban dari tergiur jasa seks komersial di aplikasi MiChat.
Diketahui pula terdapat dua orang yang menjadi korban pengancaman, dan penganiyaan. Dari kasus tersebut korban mengalami kondisi luka parah dihantam sajam oleh pelaku.
ADVERTISEMENT