Konten Media Partner

Begini Cara Membaca Skala Gempa dalam MMI

27 Maret 2019 22:21 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Gempa yang terjadi di Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (27/3). Foto: Dok. Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Gempa yang terjadi di Sintang, Kalimantan Barat, Rabu (27/3). Foto: Dok. Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Sering kali kita mendengar istilah skala MMI pada peristiwa gempa yang terjadi. Tahukah kamu, bagaimana skala tersebut dirasakan dan pemaparan mengenai MMI itu sendiri?
ADVERTISEMENT
MMI (Modified Marcalli Intensity) merupakan satuan untuk mengukur kekuatan gempa. Skala marcalli terbagi menjadi 12, berdasarkan informasi orang-orang yang selamat dari gempa tersebut, dan juga dapat melihat, serta membandingkan bagaimana tingkat kerusakan akibat gempa tersebut.
Satuan ini diciptakan oleh seorang vulkanologis, Giuseppe Mercalli dari Italia, pada tahun 1902. Tetapi pada tahun 1931, skala Mercalli dimodifikasi oleh ahli Seismelogi Harry Wood dan Frank Neumann. Berikut adalah penjelasan sederhana terkait skala MMI dari skala 1 hingga 12:
1 MMI
Getaran tidak dirasakan kecuali dalam keadaan luar biasa oleh beberapa orang.
2 MMI
Getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan yang bergantung, bergoyang.
3 MMI
Getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk yang lewat.
ADVERTISEMENT
4 MMI
Pada siang hari dirasakan oleh orang banyak dalam rumah, di luar oleh beberapa orang, gerabah pecah, jendela atau pintu gemerincing, dan dinding berbunyi.
5 MMI
Getaran dirasakan oleh hampir semua penduduk. Orang banyak terbangun, gerabah pecah, jendela dan sebagainya pecah, barang-barang terpelanting, tiang-tiang dan barang besar tampak bergoyang, bandul lonceng dapat berhenti.
6 MMI
Getaran dirasakan oleh semua penduduk. Kebanyakan semua terkejut dan lari keluar. Plester dinding jatuh, dan cerobong asap pada pabrik rusak, kerusakan ringan.
7 MMI
Tiap-tiap orang keluar rumah. Kerusakan ringan pada rumah-rumah dengan bangunan dan konstruksi yang baik. Sedangkan pada bangunan yang konstruksinya kurang baik, terjadi retak-retak bahkan hancur. Cerobong asap pecah. Terasa oleh orang yang naik kendaraan.
ADVERTISEMENT
8 MMI
Kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh. Air menjadi keruh.
9 MMI
Kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
10 MMI
Bangunan dari kayu yang kuat rusak. Rangka rumah lepas dari pondamennya, tanah terbelah, rel melengkung, tanah longsor di tiap-tiap sungai, dan di tanah-tanah yang curam.
11 MMI
Bangunan-bangunan hanya sedikit yang tetap berdiri. Jembatan rusak. Terjadi lembah. Pipa dalam tanah tidak dapat dipakai sama sekali. Tanah terbelah. Rel melengkung.
12 MMI
Hancur sama sekali. Gelombang tampak pada permukaan tanah. Pemandangan menjadi gelap. Benda-benda terlempar ke udara. (hp8)
ADVERTISEMENT