Konten Media Partner

BI Fasilitasi UMKM dengan QRIS, Data Transaksi Bisa Bentuk Profil Kredit

12 Februari 2025 17:13 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Puncak Saprahan Khatulistiwa 2025 yang ditandai pemutaran kemudi oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Pj Gubernur dan Kadisporapar Kalbar, serta Pj Wali Kota Pontianak. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Puncak Saprahan Khatulistiwa 2025 yang ditandai pemutaran kemudi oleh Deputi Gubernur Bank Indonesia, Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalbar, Pj Gubernur dan Kadisporapar Kalbar, serta Pj Wali Kota Pontianak. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kantor Perwakilan Bank Indonesia Kalimantan Barat menggelar Semarak Pariwisata, UMKM, Koperasi, dan Keuangan Kalimantan Barat (Saprahan Khatulistiwa) 2025 yang kali ini memasuki tahun kelimanya kembali merangkul 200 pengusaha UMKM di Kalbar untuk naik kelas.
ADVERTISEMENT
Satu di antaranya dengan memfasilitasi pengusaha UMKM dengan QRIS sebagai metode pembayaran yang sekaligus bisa membantu profil kredit untuk mendapatkan pendanaan lebih lanjut baik dari bank maupun lembaga bukan bank lainnya.
Salah satu booth UMKM yang menyediakan QRIS sebagai metode pembayaran di Kalbar Food Festival. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
"UMKM sangat perlu digitalisasi. Caranya dengan transaksi digital yaitu QRIS yang bisa menjadi pintu masuk UMKM ke dalam integrasi ekosistem digital, tidak hanya terkait sistem pembayaran, tetapi juga rantai pasok hingga akses pada pembiayaan. Kita lihat QRIS ini akan memfasilitasi bukan hanya proses akuisisi data, tetapi data-data transaksi bisa di-capture dan bisa membentuk profil kredit yang bisa membantu UMKM untuk mendapatkan pendanaan lebih lanjut baik dari bank maupun dari lembaga bukan bank,” jelas Deputi Gubernur Bank Indonesia, Filianingsih Hendarta.
ADVERTISEMENT
Hal ini diungkapkan Filianingsih saat menghadiri Puncak Saprahan Khatulistiwa 2025 di Alun Kapuas Pontianak pada Selasa 11 Februari 2025. Menurutnya, Saprahan Khatulistiwa yang sudah lima tahun digelar tersebut tak hanya mempopulerkan budaya, tetapi juga mengakselerasi roda perputaran ekonomi daerah.
Festival Kapal Hias untuk kembali mempopulerkan wisata susur sungai. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
"Melalui pengembangan sektor UMKM dan pariwisata dan melalui peningkatan daya beli, event ini diharapkan dapat berkelanjutan. Selain itu menjadi pembelajaran kepada generasi muda bahwa mendorong perekonomian daerah bisa dilakukan dengan tetap mengangkat kebudayaan,” tambahnya.
Senada dengan Deputi Gubernur Bank Indonesia, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Provinsi Kalbar, N.A. Anggini Sari bilang usaha berkelanjutan yang dilakukan Bank Indonesia untuk para pengusaha binaanya di antaranya dengan memfasilitasi bisnis matching.
Momen warga Pontianak minum bareng kopi campur durian untuk pecahkan Rekor MURI di event Kalbar Food Festival. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
"Saprahan Khatulistiwa Kalimantan Barat tentunya untuk menggelar produk-produk unggulan UMKM Kalbar yang dibina oleh 14 kabupaten dan kota, pemerintah provinsi juga Dekranasda, serta binaan instansi vertikal terkait, juga kami adakan bisnis macthing yang bertujuan untuk mempertemukan antara pengusaha UMKM dengan lembaga keuangan yang bisa membantu pembiayaan bagi para pengusaha UMKM di Kalbar," ujar Angini.
ADVERTISEMENT
Gelaran Saprahan Khatulistiwa kali ini semarak dengan event baru yaitu Festival Kapal Hias, serta pemecahan Rekor MURI dengan 1.300 warga Pontianak minum kopi pancong campur durian di Kalbar Food Festival.