Bikin Bangga, Kontingen SMK Kalbar Raih Peringkat 6 Nasional di O2SN

Kontingen SMK Kalbar berhasil raih peringkat 6 nasioanal O2SN 2024. Foto: Dikbud Kalbar

Hi!Pontianak - Bikin bangga Kalimantan Barat, kali ini kontingen SMK Kalbar berhasil meraih peringkat 6 nasional di ajang Olimpiade Olahraga Siswa Nasional (O2SN) 2024. Kontingen Kalbar mendapatkan 2 emas, 1 perak, dan 2 perunggu di kompetisi yang diikuti 28 provinsi ini.

Prestasi ini diraih berkat kontribusi luar biasa dari para atlet muda. Cabang karate menjadi penyumbang terbesar dengan 1 emas di nomor Kumite Putri dan 1 perak di nomor Kata Perorangan +53 kg Putri yang diraih oleh Chalbilita Singgar Sari dari SMKN 1 Pontianak.

Di cabang renang, Putri Herlinaisyah dari SMKS Koperasi Pontianak berhasil meraih 1 emas di nomor 50 m gaya bebas putri serta 1 perunggu di nomor 50 m gaya kupu-kupu putri. Sementara itu, di cabang bulu tangkis, M. Anggy Aditiya Wansah dari SMKN 1 Ketapang berhasil menyumbangkan 1 perunggu di nomor tunggal putra.

Perolehan medali ini mengukuhkan Kalimantan Barat sebagai salah satu kekuatan olahraga siswa nasional, dengan prestasi yang memasukkan mereka ke dalam 10 besar provinsi terbaik di ajang O2SN 2024.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kalbar, Rita Hastarita mengucapkan selamat kepada seluruh kontingen atas pencapaian luar biasa ini. “Sejak laporan awal dari tim SMK melalui medali pertama yang diraih, saya terus berdoa agar kontingen kita dapat finis di top 10. Dan hari ini, doa kita terkabul,” ujarnya dengan penuh kebanggaan.

Rita juga menekankan bahwa prestasi ini adalah bukti dari kerja keras, disiplin, dan dedikasi para siswa serta dukungan penuh dari para pelatih dan pihak sekolah.

"Dengan hasil ini, Kalimantan Barat semakin memperkuat posisinya sebagai provinsi yang mampu bersaing di tingkat nasional, tidak hanya dalam bidang akademik tetapi juga di ranah olahraga. Semoga prestasi ini menjadi motivasi bagi generasi muda Kalimantan Barat untuk terus berprestasi dan mengharumkan nama daerah di berbagai ajang kompetisi nasional dan internasional," tambahnya.