Konten Media Partner

Bikin Spekulan Mati Langkah, Bulog Kalbar Gelar Pasar Murah

18 Januari 2023 12:37 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bulog Kalbar menggelar pasar murah. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Bulog Kalbar menggelar pasar murah. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Untuk menghindari spekulan atau pedagang yang menjual beras dan komoditas pangan lain dengan harga tinggi, Perum Bulog Kalimantan Barat menggelar program Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan (SPHP) atau pasar murah, dengan menggunakan cadangan beras pemerintah.
ADVERTISEMENT
Pemimpin Wilayah Perum Bulog Kanwil Kalbar, Bambang Prihatmoko, mengatakan, pihaknya menyediakan 5 ton stok beras medium. Di Kalbar sendiri, kata Bambang, pihaknya sudah menyalurkan beras SPHP ke pedagang pengecer, distributor, agen, dan mitra.
“Diharapkan penyaluran itu bisa memberikan pasokan stok beras medium di pasar-pasar tradisional,” jelas Bambang, Rabu, 18 Januari 2023.
Bambang mengatakan, menjelang masa panen di bulan Maret harga pasokan beras masih terbatas sehingga kemungkinan masih ada kenaikan harga beras, namun kenaikan tersebut tak sampai membuat warga resah.
Bulog Kalbar menggelar pasar murah untuk mencegah para spekulan memainkan harga pangan. Foto: Teri/Hi!Pontianak
“Di Pontianak ini memang ada kenaikan tapi sedikit tapi tidak sampai ada keresahan. Tujuan program ini adalah supaya masyarakat Kalbar bisa mndapatkan beras dengan harga yang sesuai dengan aturan pemerintah atau beras medium dengan harga yang wajar,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Hal ini juga upaya untuk menghindari spekulan sehingga pihaknya juga membatasi penjualan beras ke pedagang pengecer. Ini dilakukan agar seluruh pelaku usaha beras bisa mendapatkan stok tersebut.
Selain itu, Perum Bulog Kalbar juga membuka pasar murah di halaman Kantor Bulog Kalbar, Jalan Sultan Syarif Abdurahman. Pihaknya menyalurkan beberapa produk pangan dengan harga terjangkau seperti beras premium yang dijual di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET).
“Seluruhnya di Kalbar ini menggunakan beras dalam negeri dan kami juga melakukan pasar murah atau menyalurkan produk pangan dengan harga terjangkau, dan beberapa komiditi lain yang dibutuhkan masyarakat seperti minyak, gula, tepung, dan lain-lain. Kita usahakan ini dijual setiap hari,” tukasnya.