Konten Media Partner

BIMP-EAGA Akan Tanam 100 Bibit Mangrove: Upaya Penghijauan dan Atasi Abrasi

4 November 2022 17:11 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bibit magrove. Foto: Dok Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Bibit magrove. Foto: Dok Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Salah satu rangkaian acara dalam pertemuan empat Menteri di ajang BIMP-EAGA yang ke-25 di Pontianak, akan melakukan penanaman 100 bibit Mangrove di Desa Sungai Kupah, Ekowisata Mangrove, Kabupaten Kubu Raya.
ADVERTISEMENT
Pertemuan empat Menteri ini merupakan forum bergengsi yang dihadiri delegasi dari Brunei Darussalam-Indonesia-Malaysia-Philippines East ASEAN Growth Area (BIMP-EAGA) yang akan digelar pada 23 hingga 26 November 2022.
Ketua Kelompok Sadar Wisata (Pokdarwis) Sungai Kupah, Rudi Hartono, mengatakan terlibatnya warga Desa Sungai Kupah dalam ajang BIMP-EAGA yang ke-25 ini, sangat berdampak dalam pertumbuhan ekonomi.
“Alhamdulillah, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat memilih Desa Wisata Sungai Kupah untuk tempat lokasi penanaman Mangrove secara digital pada gelar BIMP-AEGA pada 23-26 November 2022 ini. Manfaat dari penanaman mangrove ini, adalah untuk mengatasi abrasi pantai di desa kami dan tentunya upaya penghijauan,” jelas Rudi kepada Hi!Pontianak, Jumat, 4 November 2022.
Ekowisata Telok Bediri akan menjadi lokasi penanaman mangrove secara digital oleh para delegasi BIMP-EAGA 2022. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Rudi mengatakan ini merupakan kabar baik, karena menurutnya ini dapat meningkatkan jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Sungai Kupah.
ADVERTISEMENT
“Ini adalah kabar baik sekali untuk desa kami, karena dengan adanya kegiatan tersebut, pastinya akan membuat jumlah kunjungan wisatawan ke Desa Wisata Sungai Kupah semakin meningkat,” terangnya.
Pada kegiatan ini, pihaknya diminta untuk menyiapkan 100 warga setempat, untuk membantu proses pengaplikasian penanaman mangrove secara digital. Hal tersebut tentu berdampak baik untuk warga sekitar.
Rudi mengatakan, dari kegiatan tersebut pula, Gubernur Kalbar melalui Dinas Perkim Kalbar, akan menyelesaikan jalan poros sekitar 500 meter menuju Lokasi Ekowisata Mengrove.
Stik udang dari Desa Sungai Kupah. Foto: Dok Hi!Pontianak
“Ini membuat masyarakat Desa Sungai Kupah sangat senang sekali karena dapat terlibat langsung dalam pagelaran BIMP-AEGA 2022 ini,” ucapnya.
Tak hanya itu, produk olahan masyarakat dan UMKM Masyarakat Desa Sungai Kupah juga akan dipamerkan ke Galeri Hasil Hutan Provinsi Kalbar pada event tersebut.
ADVERTISEMENT
“Kami akan membawa UMKM stik udang, kerajian tangan anyaman masyarakat desa,” kata Rudi.
Sementara itu, untuk persiapan penanaman mangrove digital tersebut sudah berjalan 70 persen, dalam waktu dekat, pihaknya akan melakukan simulasi penanaman mangrove digital tersebut.
“Sedangkan untuk kendala, ada 2 hal. Pertama air pasang besar, karena saat ini sudah masuk bulan penghujan, dan debit air sering tinggi itu, menjadi kendala kami. Tapi untuk solusinya kami sudah menyiapkan 3 lokasi tempat, apabila nanti tempat pertama terkena banjir,” ungkapnya.
“Kedua adalah signal, karena menggunakan aplikasi pada saat proses penanaman nanti, maka kendala signal sangat mempengaruhi proses penanaman,” lanjutnya,
Namun kata Rudi, untuk menanggulangi hal tersebut, Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat sudah berkoordinasi dengan pihak Diskominfo Provinsi Kalbar untuk memasang penguat sinyal di lokasi penanaman.
ADVERTISEMENT