Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.93.2
Konten Media Partner
Bocah Laki-laki di Matan Hilir Selatan Diserang Buaya, Korban Alami Luka
18 Desember 2024 15:40 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak – Seorang anak Bernama Muhammad Adam berusia 11 tahun di Desa Pesaguan Kiri Kecamatan Matan Hilir Selatan, Kabupaten Ketapang, mengalami luka di bagian kaki setelah mendapat serangan dari seekor buaya, Rabu, 18 Desember 2024. Insiden ini terjadi di area depan rumah korban di saat korban sedang bersantai.
ADVERTISEMENT
Kapolres Ketapang AKBP Setiadi, melalui Kapolsek Matan Hilir Selatan, AKP Helwani, mengatakan saat itu korban tengah duduk bersantai di depan pintu rumahnya dan tiba-tiba muncul dari arah bawah rumah korban, seekor buaya yang langsung menggigit kaki korban.
"Saat itu juga korban langsung berteriak minta tolong yang didengar orang tua korban, orang tua korban langsung berlari dan melompat ke dalam genangan air untuk berusaha menarik kaki korban dan melepaskan cengkraman gigitan buaya dari kaki korban," ucapnya.
Kapolsek mengatakan, perlawanan orang tua korban berhasil dan buaya tersebut langsung melepaskan gigitannya. Korban mengalami luka gigitan di bagian bawah kakinya dan segera dilarikan ke Puskesmas terdekat untuk mendapatkan perawatan medis.
Setelah mendapatkan perawatan medis kini kondisi korban sudah stabil stabil, namun masih memerlukan pemantauan intensif untuk memastikan tidak ada komplikasi lebih lanjut.
ADVERTISEMENT
"Kami menggandeng rekan Koramil, Desa dan pihak dari Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Ketapang untuk turun ke lokasi untuk melakukan penyelidikan dan berkoordinasi dengan masyarakat setempat. Kami mengimbau warga untuk lebih waspada, terutama saat berada di dekat Sungai atau di dekat genangan air serta melaporkan jika melihat tanda-tanda keberadaan buaya di sekitar pemukiman," jelasnya.
Warga sekitar juga diminta untuk tidak beraktivitas terlalu dekat dengan aliran sungai tanpa pengawasan yang memadai. "Kami akan memasang tanda peringatan di beberapa titik Lokasi yang dianggap rawan dari serangan predator buas ini sebagai langkah antisipasi untuk mencegah insiden serupa," pungkasnya.