Konten Media Partner

Bupati Jarot Tak Larang Warga Mudik ke Sintang, Yang Penting Tes Antigen Negatif

9 Mei 2021 15:40 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Bupati Sintang Jarot Winarno mengunjungi Posko Desa Sepulut untuk melihat langsung proses penyekatan kendaraan masuk Sintang dan proses swab antigen gratis pada warga yang masuk ke wilayah Kabupaten Sintang.(Foto: Anwar:Prokopim Sintang)
zoom-in-whitePerbesar
Bupati Sintang Jarot Winarno mengunjungi Posko Desa Sepulut untuk melihat langsung proses penyekatan kendaraan masuk Sintang dan proses swab antigen gratis pada warga yang masuk ke wilayah Kabupaten Sintang.(Foto: Anwar:Prokopim Sintang)
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi Sintang - Bupati Sintang Jarot Winarno meninjau langsung proses penyekatan kendaraan selama arus mudik lebaran di Posko Desa Sepulut Kecamatan Sepauk, Sabtu malam 8 Mei 2021.
ADVERTISEMENT
Kedatangan Bupati ini guna memberikan support dan semangat kepada para petugas Satgas COVID-19 di posko yang sedang bertugas. Dan juga melihat kondisi proses pemeriksaan terhadap kendaraan yang masuk ke wilayah Kabupaten Sintang.
Penyekatan kendaraan oleh Satgas COVID-19 Kabupaten Sintang di Desa Sepulut dimulai sejak 6 Mei hingga 17 Mei 2021. Selama penyekatan kendaraan tersebut, tim Satgas akan melakukan pemeriksaan selama 24 jam pada semua kendaraan yang akan masuk Sintang. Jika mempunyai hasil tes antigen negatif dipersilahkan lewat. Namun jika tidak, akan dilakukan tes antigem secara gratis. Jika hasilnya negatif langsung diisolasi.
Jarot mengatakan, siapapun boleh masuk Sintang untuk segala aktivitas. "Siapapun boleh masuk Sintang. Mau beraktivitas apapun, boleh. Mau jenguk orang tua, boleh. Mau bisnis, boleh. Mau cari nafkah hidup, boleh. Yang penting satu saja, rapid antigennya negatif,” tegasnya.
ADVERTISEMENT
Ia mengatakan, tes antigen berlaku tiga hari. "Kalau sudah ada keterangan dari pihak lain, dilepaskan saja. Tapi kalau belum ada, kita tes di sini, gratis. Jadi kita jaga Sintang dari orang yang positif corona masuk ke wilayah Kabupaten Sintang," katanya.
"Kalau ini bisa kita jaga terus, mudah-mudahan kasus bisa cepat turun lah. Sekarang, dua minggu terakhir kasus di Sintang sudah turun. Sebelumnya, pertengahan April kasusnya mencapai 154 kasus. Sekarang sudah turun. Tapi kita tetap harus waspada. Mudah-mudahan kedepan kasusnya terus turun,” harapnya.
Untuk penangangan corona, kapasitas ruangan untuk isolasi terus ditambah. Mudah-mudahan bisa menampung ledakan kasus. “So far sih terkontrol. Wajar ada dampak ekonomi, ada yang protes, biasa. Karena makin ketat kita melakukan PPKM mikro, makin ketat kita menjaga gerbang pintu masuk, pasti dampak ekonominya ada. Kalau kita kendorkan, risiko kasus meningkat. Bagus kita kurangi kasus dulu," katanya.
ADVERTISEMENT
Mengenai keberadaan posko di Desa Sepulut, Jarot memastikan operasionalnya hingga 17 Mei 2021. Meski demikian, Jarot ingin, posko tetap ada kedepan sampai kasus di Sintang mereda.
"Kalau kita buka nanti, banyak lagi yang datang dari Pontianak, kita ndak tahu dia positif. Jadi dari pada kita sibuk razia di dalam kota, kadang-kadang hasilnya malah nol, atau ndak kasus kan. Menjaga di terminal Sungai Ukoi malah dapat 3. Jaga di Posko di sini (Desa Sepulut), 3 hari dapat 6 kasus. Jadi lebih strategis menjaga di pintu masuk Sintang," katanya.