Konten Media Partner

Canangkan Gerbangdutas di Kalbar, Mendagri: Perbatasan dengan Malaysia Rentan

27 Agustus 2024 14:09 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mendagri, Tito Karnavian bersama Pj Gubernur Kalbar, Harisson saat menghadiri pencanangan Gerbangdutas. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Mendagri, Tito Karnavian bersama Pj Gubernur Kalbar, Harisson saat menghadiri pencanangan Gerbangdutas. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian yang juga selaku Ketua Badan Nasional Pengelola Perbatasan (BNPP) sebut perbatasan dengan Malaysia yang ada di Kalimantan Barat rentan. Hal ini disampaikannya usai mencanangkan Gerakan Membangun Terpadu Daerah Perbatasan (Gerbangdutas) di Ruang Balai Petitih Kantor Gubernur Kalimantan Barat pada Selasa, 27 Agustus 2024.
ADVERTISEMENT
"Kali ini kita mengambil di Kalimantan Barat karena kita melihat pertama, ada beberapa pos lintas batas nasional yang sudah selesai dan kita resmikan. Yang kedua, kita melihat bahwa di perbatasan darat Kalimantan khususnya dengan Malaysia ini perlu diperkuat karena memang masih rentan," ungkap Tito.
Menurutnya, selain memperkuat perbatasan, perlu juga dilakukan pembangunan untuk mensejahterakan masyarakat yang tinggal di perbatasan agar nasionalisme meraka semakin kuat.
"Kita perlu memperkuat selain perbatasannya, pos lintas batasnya, juga membangun di daerah-daerah perbatasan tersebut agar masyarakatnya selain lebih sejahtera, ada pemerataan keadilan pembangunan. Kalau masyarakat kita di perbatasan sejahtera dan tercukupi dari dalam negeri kita sendiri, nasionalisme meraka akan makin kuat dan ini menjadi buffer zone atau zona pertahanan kita dari berbagai gangguan eksternal," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Pelaksanaan Gerbangdutas ke-12 Tahun 2024 ini diberi tajuk 'Pencanangan Gerbangdutas Jangka Menengah Tahun 2025-2029' dengan fokus pada penguatan konsepsi dan rumusan program pengelolaan dan pembangunan perbatasan negara tahun 2025 hingga 2029.