Cara Menteri PUPR Atasi Banjir di Sintang: Bikin Geobag

Menteri PUPR Basuku Hadimuljono didampingi Ketua Komisi V Lasarus meninjau banjir Sintang sekaligus menyalurkan bantuan menggunakan speedboat. Foto: Yusrizal/Hi!Pontianak

Hi!Sintang - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, mengatakan bahwa Kota Sintang berada di perjumpaan dua sungai, yakni Kapuas dan Melawi. Kondisi ini membuat Sintang terendam banjir.

“Saya ingin, kita coba diukur dulu dengan dengan geobag. Karena prediksi BMKG masih ada La Nina hingga Januari Febuari, itu jauh lebih besar. Jadi, saya akan segera bikin ini dengan geobag, sama seperti yang kita bikin di Luwu Utara,” kata Basuki usai meninjau banjir Sintang dengan menyusuri Sungai Kapuas dan Sungai Melawi dan meninjau Jalan Lintas Melawi, Kamis, 18 November 2021.

Soal berapa panjang Geobag yang akan dipasang, kata Basuki, nanti nanti akan diukur lagi oleh Balai Wilayah Sungai Kalimantan Barat.

“Geobag ini akan mengalirkan air, tetapi tidak mengalirkan sedimen. Ini hanya salah satu cara mengatasi saja,” ungkapkan.

Ia mengatakan, soal penanganan jangka panjangnya masih dipikirkan lagi. Untuk penanganan jangka pendek menggunakan geobag.

“Dan saya ke sini, bukan kemauan saya sendiri tapi atas perintah Presiden. Nanti kita akan melaporkan apa yang terjadi di sini secara teknis. Kalau non teknis sudah dilakukan Pak Lasarus, dengan bantuan-bantuan sosial. Bu Mensos dan Kepala BNPB juga sudah ke sini duluan. Kami biasanya di belakangnya untuk melakukan rekayasa-rekayasa engineering ke depan,” bebernya.

“Yang penting sekarang, menghadapi Januari, Februari jangan sampai terulang atau minimal tidak lebih parah dari ini,” pungkasnya.