Konten Media Partner

Catatan Dokter Belanda Tahun 1937 Disampaikan Lewat Musik Mugaa’ To’

7 September 2024 9:28 WIB
·
waktu baca 1 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Mugaa' To', catatan seorang dokter berkebangsaan Belanda di tahun 1937 yang disampaikan lewat musik. Foto: Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Mugaa' To', catatan seorang dokter berkebangsaan Belanda di tahun 1937 yang disampaikan lewat musik. Foto: Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Balaan Tumaan dan World Opera Lab tampilkan Mugaa' To', sebuah karya musik yang menyampaikan catatan seorang dokter berkebangsaan Belanda di tahun 1937. Pertunjukan musik ini berdialog dengan penikmatnya untuk menyampaikan krisis air yang ada saat ini.
ADVERTISEMENT
"Permasalahan kita hari ini adalah satu, permasalahan krisis iklim dan lingkungan. Melalui berbagai pendekatan. Kebetulan di karya ini kami berangkat dari karya Pastor Ding yang melihat itu dari kacamata masyarakat Dayak, lewat kepercayaan dengan agama dan roh-roh," ungkap Direktur Artistik Balaan Tuman Ensemble, Nursalim Yadi Anugrah saat ditemui usai pertunjukan di Port 99 Pontianak pada Jumat, 6 September 2024.
Yadi bilang, karya musikal yang dipersembahkan Balaan Tumaan, World Opera, perkussion Hussein Al Harbi dan masyarakat Kayaatn ini mengajak berdialog untuk membahas kerusakan alam, terutama krisis air saat ini.
"Kami ingin menguji bagaimana karya ini hadir di publik dengan wacana atau pemikiran yang kami curahkan ke dalam karya ini terutama tentang dialog mengenai ekologi dan warisan kebudayaan. Terutama permasalahan hari ini adalah permasalahan krisis pada air, krisis pada sungai yang disebabkan oleh kerusakan alam, deforestasi, pembangunan yang tidak melihat lagi aspek-aspek kebudayaan dan lingkungan," tambahnya.
ADVERTISEMENT