Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.96.0
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Kabut asap tebal masih melanda kota Pontianak, Kalimantan Barat, akibat dari pembakaran hutan untuk membuka lahan. Senin kemarin, (05/08), kualitas udara di Kota Pontianak semakin memburuk, pagi hari indeks pencemaran udara berada di angka 62 dalam parameter PM10. Sedangkan pukul 17.30 WIB, indeks pencemaran udara telah mencapai angka 92.
ADVERTISEMENT
Tidak hanya menganggu aktivitas masyarakat, tebalnya kabut asap ini tentunya membawa dampak yang buruk bagi kesehatan, khususnya bagi anak-anak. Menurut dokter anak, Nevita mengatakan selain batuk, pilek atau alergi kulit yang sering terjadi pada anak-anak, ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Akut) juga menjadi penyakit yang sering ditemukan saat terjadi kabut asap.
"Pipa pernapasan anak-anak diameternya lebih kecil dibanding orang dewasa. Jika ada rangsangan dari luar, misalnya asap, akan terjadi pembengkakan di pipa itu. Akibatnya saluran mukosa membengkak dan pipanya mengecil," ungkapnya.
Untuk mencegah dampak tersebut, Nevita menghimbau beberapa hal yang harus diperhatikan orang tua, untuk menjaga kesehatan anak-anak mereka saat harus tetap menjalani aktivitas ditengah kabut asap. Pertama, untuk orang tua dan anak-anak perbanyak konsumsi air putih dan makanan-makanan sehat, selanjutnya dirinya berpesan untuk mengurangi intensitas ke luar rumah jika tidak berkepentingan.
"Sedapat mungkin hindari atau kurangi aktivitas di luar rumah/gedung, terutama bagi anak yang menderita penyakit gangguan pernafasan. Jika terpaksa pergi ke luar rumah maka sebaiknya orang tua menggunakan masker kepada anak-anak mereka. Dan juga, jangan membiarkan anak-anak untuk mengkonsumsi jajanan diluar, sebaiknya orang tua memperhatikan jajanan anak-anak untuk saat ini," ujarnya. (hp6)
ADVERTISEMENT