Cerita Gadis Pontianak Jadi Finalis Termuda Perancang Mode Menswear JFW 2020

Konten Media Partner
1 Desember 2020 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Malsa Sarah Khallilah, gadis Pontianak yang jadi finalis termuda perancang mode menswear Jakarta Fashion Week 2020. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Malsa Sarah Khallilah, gadis Pontianak yang jadi finalis termuda perancang mode menswear Jakarta Fashion Week 2020. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Cerita Gadis Pontianak Jadi Finalis Termuda Perancang Mode Menswear JFW 2020
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Gadis asal Kota Pontianak berhasil meraih juara favorit sekaligus finalis termuda dalam lomba perancang mode menswear Jakarta Fashion Week (JFW) 2020. Dia adalah Malsa Sarah Khallilah.
Gadis berusia 16 tahun itu merupakan pelajar SMK Negeri 5 Pontianak jurusan tata busana. Prestasi itu tentu menjadi kebanggaan tersendiri bagi Malsa, sapaan akrab Malsa Sarah Khallilah.
Pada ajang tersebut Malsa menampilkan karyanya dengan mennagkat tema 'Toxic Masculinity'. Malsa terinspirasi dari pengalaman pribadi yang pernah ia rasakan ketika berada di dalam sesuatu yang toxic.
Menurut Malsa, setelah berubah dan terlepas dari suatu hal yang toxic, ia lebih banyak mendapatkan energi positif yang baik untuk dirinya sendiri. Lewat karyanya itu, Malsa ingin mengajak kaum pria untuk terlepas dari 'Toxic Masculinity'.
ADVERTISEMENT
Malsa ingin mencoba untuk memahami serta menerjemahkan apa yang para kaum pria rasakan ketika mereka tidak diperbolehkan untuk merasa sedih, lemah, ataupun tidak mampu.
Karya gadis Pontianak yang ditampilkan dalam ajang Jakarta Fashion Week 2020. Foto: Dok. Istimewa
"Melalui rancangan ini, Malsa mencoba untuk mengingatkan bahwa kalian (kaum pria) itu manusia, dapat merasa, dapat menangis," kata Malsa kepada Hi!Pontianak, Selasa, 1 Desember 2020.
Koleksi Malsa yang berjudul 'Diversity' dengan tema 'Toxic Masculinity' ini menghadirkan warna-warna yang terlihat berbeda dari desain menswear lainnya yang biasanya menggunakan warna-warna bold. Sedangkan koleksi fashion rancangan Malsa menghadirkan warna-warna yang cerah, memiliki kesan yang fun, dan memasukan unsur-unsur feminim yang tersembunyi.
"Jujur masih nggak nyangka sih, karya-karya Malsa bisa sampai kepanggung besar kayak Jakarta Fashion Week. Karena jujur ini juga pertama kali Malsa bikin satu koleksi menswear kan, biasanya cuma satu look aja. Terharu, bangga, campur aduk jadi satu," ungkap Malsa.
ADVERTISEMENT
Malsa sendiri mulai tertarik dengan dunia fashion sejak ia masih kecil. Sedari kecil ia sudah suka mix and match baju-bajunya dan muali tertarik melihat fashion runaway.