Konten Media Partner

Cerita Perempuan Asal Bali Jadi Translator Kedua Orang Tuanya yang Beda Negara

13 Juli 2021 12:51 WIB
·
waktu baca 2 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:04 WIB
comment
3
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ni Putu Ayu Sakura. Foto: Instagram @ayusakura_
zoom-in-whitePerbesar
Ni Putu Ayu Sakura. Foto: Instagram @ayusakura_
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Mempunyai orang tua beda negara tentu menjadi suatu kebanggaan tersendiri. Selain memiliki paras blasteran juga bisa mengetahui berbagai macam bahasa. Seperti yang dirasakan oleh perempuan asal Bali, Ni Putu Ayu Sakura.
ADVERTISEMENT
Ayu Sakura merupakan perempuan blasteran yang lahir dari ayah asli Bali dan ibu berdarah Jepang. Ia sering membagikan kehidupan sehari-hari bersama keluarganya di media sosial TikTok.
Dari video-video yang diunggah, terlihat keseruan dan kelucuan ketika kedua orang tuanya berkomunikasi. Bahkan salah satu video memperlihatkan Ayu tengah menjadi translator bagi kedua orang tuanya dan sempat viral dijagat maya.
Dihubungi Hi!Pontianak, Ayu bercerita, dalam keseharian di keluarganya menggunakan tiga bahasa, yakni Indonesia, Jepang dan Bali. Komunikasi antara kedua orang tuanya pun berjalan lancar. Hanya saja ketika ada pembahasan yang sulit dipahami sering kali ada perbedaan pemahaman.
"Kalau pembicaraan yang santai mereka paham, tapi kalau bahasa-bahasa yang sulit, misalnya pendidikan, kesehatan ataupun yang tidak pernah didengar mereka (orang tua) nggak ngerti," kata Ayu via WhatsApp, Selasa, 12 Juli 2021.
ADVERTISEMENT
"Mereka sebenarnya bisa saling jelasin, tapi butuh waktu yang lama untuk paham. Jadi, aku bantu langsung transletin (artikan). Jadi, ibu aku ngerti maksud bapak aku, sebaliknya juga begitu," timpalnya.
Tak hanya bertiga, Ayu juga memiliki seorang adik laki-laki yang juga bisa berbahasa Indonesia, Jepang dan Bali. Bahkan, saat dirinya sedang ada urusan sang adiklah yang menggantikan perannya sebagai translator.
Lucunya lagi, jika Ayu dan adiknya tidak berada di rumah, kedua orang tuanya akan menyimpan pembahasan yang mereka tidak mengerti untuk dibahas bersama-sama. "Kalau aku tidak ada di rumah biasanya mereka simpan (kalimat) ataupun karena aku ada familly time itu biasanya pas di sana baru dibahas," ungkapnya.
Kejadian lucu dan unik pun sering dialami oleh Ayu karena memiliki orang tua beda negara. Pernah suatu ketika ia dan keluarganya pergi ke supermarket dan menjadi pusat perhatian orang-orang.
ADVERTISEMENT
"Ketika ke supermarket orang-orang suka pada ngelihatin heran karena aku ngomongnya suka berubah-berubah, sama ibu bahasa Jepang, kalau sama bapak bahasa Bali. Juga kadang-kadang karena muka aku dan bapak lebih ke bali sedangkan adik aku parasnya ngikutin ibu jadi dikira aku pembantu ibu dan bapak dikira sopir ibu atau adik aku, mereka majikannya," jelasnya.
Meski berbeda bahasa dan budaya, namun kedua orang tuanya membuktikan bahwa mereka masih bisa bersama. Terbukti kini kedua orang tuanya sudah menjalin rumah tangga selama 24 tahun.