Chaikue, Takjil Favorit Warga Pontianak

Konten Media Partner
26 Mei 2019 12:30 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Chaikue, makanan khas warga Tionghoa yang menjadi takjil favorit di Pontianak. Foto: Daddy Cavalero
zoom-in-whitePerbesar
Chaikue, makanan khas warga Tionghoa yang menjadi takjil favorit di Pontianak. Foto: Daddy Cavalero
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Jika tinggal di Kalimantan Barat, atau anda pernah berkunjung ke Kalimantan Barat, tentu pernah mencicipi makanan khas Tionghoa yang satu ini. Choi Pan atau yang juga disebut Chaikue, juga merupakan makanan favorit warga muslim di Kalimantan Barat, sebagai takjil, atau menu berbuka puasa.
ADVERTISEMENT
Chaikue merupakan makanan khas warga Tionghoa, yang merantau lalu menetap di Pontianak. Chai artinya adalah sayuran, sedangkan kue artinya adalah kue. Jika digabung, Chai Kue adalah kue yang di dalamnya diisi dengan sayuran.
Chaikue dengan varian isi bengkoang dan kucai menjadi favorit warga. Foto: Daddy Cavalero
Makanan ini menjadi ciri khas dari Kota Pontianak. Disajikan mirip seperti dimsum, chaikue berbentuk pastel ini berbahan dasar dari tepung sagu dan tepung beras, lalu dimasak dengan cara dikukus. Isinya bervariasi, mulai dari bengkoang, potongan daun kucai, keladi atau talas, kacang hijau, dan rebung. Bahkan ada beberapa penjual yang menyajikan variasi isi daging ayam ataupun udang. Namun yang paling banyak penggemarnya adalah bengkoang dan kucai.
Chaikue memiliki citarasa yang khas. Bentuknya yang lembut dan kenyal, dan rasanya gurih. Ini karena saat disajikan, chaikue juga dioleskan minyak bawang di bagian atasnya.
ADVERTISEMENT
Chaikue kerap disantap dengan menggunakan sumpit. Foto: Daddy Cavalero
Cara menyantapnya, chaikue dicelup dengan sambal cair yang cukup pedas, yang sudah dicampur dengan bawang putih, sehingga perpaduan dari chaikue tersebut adalah gurih-gurih pedas. Citarasa yang khas inilah dapat membuat orang yang menyantapnya akan merasa ketagihan.
Saat di bulan Ramadan, Chaikue selalu tersaji di meja penjual takjil, karena makanan ini juga menjadi menu pilihan favorit untuk berbuka puasa.
Chaikue digemari karena rasanya yang gurih. Foto: Daddy Cavalero
Harga dari makanan khas Tionghoa ini beragam, mulai dari Rp 1.500 hingga Rp 2.000 per butir. Tak hanya dikukus, chaikue ini juga bisa disajikan dalam bentuk digoreng.
Sejumlah kafe yang menjual makanan chaikue ini selalu terlihat ramai dikunjungi, karena chaikue juga menjadi menu rekomendasi untuk para wisatawan yang datang ke Pontianak. (hp8)
ADVERTISEMENT