Konten Media Partner

Co-Working Space, Konsep Ruang Kerja Kreatif Diamond Grup

27 Juni 2019 13:48 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Suasana kerja di Diamonds Virtual Office. Foto: Daddy Cavalero
zoom-in-whitePerbesar
Suasana kerja di Diamonds Virtual Office. Foto: Daddy Cavalero
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Terbatasnya ruang dan tempat dengan konsep interior yang nyaman, rupanya menjadi alasan dibangunnya sebuah ruang kreatif atau yang kita kenal sebagai Co Working Space. Co Working Space merupakan wadah untuk berkumpul dan bekerja bagi industri kreatif seperti startup, komunitas, freelancer dan organisasi lainnya.
ADVERTISEMENT
Co Working Space hadir di Indonesia pertama kali di Kota Bandung, pada tahun 2010. Yohan Totting adalah seorang perintis Co Working Space pertama di Indonesia. Pada November 2010, dirinya mendirikan Hackerspace Bandung. Bukan tanpa sebab, ini bermula dari kegelisahannya sebagai seorang freelancer yang tidak memiliki tempat kerja. Pada tahun 2009, dia kerap pindah tempat kerja. Jika bosan di rumah, dia pindah ke kafe atau warung kopi dan akhirnya ia membangun sebuah ruang kerja kreatif.
Di Kota Pontianak sendiri, Co Working Space pertama kali hadir pada tahun 2018. Setelah beberapa bulan, konsep ini sangat diminati dan mendapat respon positif, kemudian beberapa pihak tertarik untuk membangun Co Working Space yang saat itu masih sangat sulit ditemui.
ADVERTISEMENT
Angelia Kholesta, salah seorang yang membangun Co Working Space di Kota Pontianak, mengatakan bahwa Co Working Space atau Virtual Office masih terbilang awam bagi masyarakat Pontianak. Hingga saat ini Angel masih terus mensosialisasi dan mempromosikan tentang ruang kerja kreatif.
"Sekarang sih kita fokus ke edukasi ya, jadi setiap yang ada yang datang kesini kita tanyain dulu, kita jelasin Co Working Space itu apa. Jadi lebih ke edukasi. Ini kita garap sudah bulan kedua, dan cukup meningkat," kata Angel kepada Hi!Pontianak.
Interior dan suasana yang nyaman untuk bekerja di Diamonds Virtual Office. Foto: Rizkia
Dirinya tertarik untuk membuka Co Working Space ini karena ingin memberikan wadah, atau ruang yang lebih nyaman, relax bagi industri kreatif di Kota Pontianak. Karena pada mulanya Angel bersama tim juga pernah merasa kesulitan untuk mencari ruang dan tempat yang nyaman untuk bekerja. Dirinya mengatakan, Kota Pontianak sudah cukup tertinggal dengan fenomena yang sudah digagas ini.
ADVERTISEMENT
Kenapa industri kreatif atau pegiat startup identik dengan Co Working Space? Angel memaparkan bahwa selain untuk memberikan ruang yang lebih relax dan nyaman, dari ruang kolaborasi inilah mereka dapat memperluas jaringan, karena ruang kreatif diisi oleh banyak pegiat kreatif, yang tentu saling membutuhkan satu sama lain.
Ruangan yang luas menjadi alasan para pekerja kreatif memilih Diamonds Virtual Office sebagai kantor mereka. Foto: Teri
Angel juga menjelaskan bahwa untuk membangun Co Working Space ini harus memiliki konsep yang berbeda. Co Working Space yang dibangunnya ini fokus dengan ruang-ruang kerja yang fleksibel. "Kalau kita liat beberapa Co Working Space di Pontianak banyak yang bergabung dengan kafe, esensinya malah berbeda, mereka tidak fokus ke Co Working Space. Nah itu yang membedakan kita, kita di sini banyak ruangan kreatif. Lalu lokasi yang strategis juga tentunya mempengaruhi ya," ungkap Angel. (Hp8)
ADVERTISEMENT