Cornelius Kimha Pimpin DAD Kalbar Periode 2023-2028

Konten Media Partner
22 Januari 2023 11:12 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Cornelius Kimha sebagai ketua umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat periode 2023-2028. Foto: Yus Rizal/ Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Cornelius Kimha sebagai ketua umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat periode 2023-2028. Foto: Yus Rizal/ Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Musyawarah Dewan Adat Dayak (MUSDAD) IV telah memilih Cornelius Kimha sebagai ketua umum Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat periode 2023-2028.
ADVERTISEMENT
Sosok yang menjadi orang nomor satu di Dewan Adat Dayak (DAD) Kalimantan Barat ini mengalahkan dua calon lainnya yaitu Jakiyus Sinyor yang merupakan ketua umum DAD incumbent dan Yulius Aho, seorang pengusaha muda.
Dalam pidato pertamanya, Cornelius Kimha mengapresiasi kinerja panitia dalam melaksanakan musyawarah DAD kali ini, walaupun dengan segala keterbatasan tetap bisa menjalankan acara dengan baik. Ia juga menyampaikan terima kasih kepada peserta MUSDAD yang dalam hal ini merupakan perwakilan 14 DAD Kabupaten/kota.
“Saya mengucapkan terima kasih. Saya berdiri di sini, sudah barang tentu bukan hanya maunya saya, karena diajukan kalian. Artinya saya mengucapkan terima kasih mempercayakan jabatan yang memegang marwah, martabat masyarakat Dayak. Terutama dengan beban masalah yang masih kita hadapi di lapangan,” ujarnya.
ADVERTISEMENT
Mantan bupati kabupaten Pontianak (sekarang Mempawah) ini ingin melakukan pembenahan struktur manajemen DAD dalam program kerja pertamanya.
“Apakah dengan struktur yang ada itu perlu dilanjutkan atau kita memilih fungsi-fungsi rekrutmen yang lebih efektif dan efisien. Karena ini tugasnya di provinsi, tapi kegiatannya banyak di daerah. Sebaiknya ini didelegasikan kepada kabupaten/kota, kewenangan-kewenangan yang ada di tingkat provinsi,” katanya.
Cornelius Kimha juga mengapresiasi kepemimpinan DAD Kalbar sebelumnya telah menyelesaikan masalah-masalah serta rencana dari pengurus sebelumnya lagi yang belum terlaksana. Seperti masalah sosial kemasyarakatan yang terjadi pada masyarakat Dayak Kalimantan barat khususnya. Peningkatan SDM juga jadi salah satu misi yang berhasil dijalankan. Ia meminta Jakiyus Sinyor untuk menjadi Dewan Pembina dalam kepengurusan berikutnya.
ADVERTISEMENT