Corona di Kalbar: Tambah 41 Kasus, Rekor Terbanyak Penambahan Perhari

Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock

Corona Kalbar: Tambah 41 Kasus, Rekor Terbanyak Penambahan Perhari

Hi!Pontianak - Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalimantan Barat, Harisson mengungkapkan penambahan 41 kasus konfirmasi COVID-19 di wilayah Kalbar. Ini adalah penambahan terbanyak secara data harian.

41 kasus corona baru ini berdasarkan pemeriksaan mobile PCR Sintang, dan Laboratorium rumah sakit Untan, pada 5 Oktober 2020.

“Kalbar ada tambahan sebanyak 41 kasus konfirmasi COVID-19. 41 kasus ini terdiri 13 orang di Kabupaten Sintang, 8 orang dari Melawi, 6 orang dari Kota Pontianak, 2 orang dari Kabupaten Kubu Raya, 1 orang dari Kayong Utara, 1 orang dari Kapuas Hulu, 2 orang dari Bengkayang, 4 orang dari Mempawah, dan 4 orang dari Sambas,” jelas Harisson kepada awak media, Selasa (6/10).

Satu Klaster

Untuk 9 orang kasus konfirmasi COVID-19 di Sintang, dan 8 orang kasus konfirmasi COVID-19 di Melawi, berasal dari satu klaster yang berhubungan.

Sedangkan 6 orang dari Kota Pontianak, saat ini sedang dirawat di RSUD Soedarso Pontianak, dan untuk 2 orang dari Kabupaten Kubu Raya juga sedang dirawat di RSUD Soedarso Pontianak.

“Untuk Kabupaten Mempawah, ini merupakan hasil screening Puskesmas. Mereka ini asimtomatik orang tanpa gejala, dan Kabupaten Sambas 2 orang ini juga hasil screening di Puskesmas, asimtomatik atau orang tanpa gejala,” ucapnya.

Harisson mengatakan, dari 4 orang kasus konfirmasi di Sambas ini, 2 orang saat ini sedang dirawat di RSUD Sambas, dan 2 orangnya lagi dirawat di RSUD Pemangkat.

“Kemudian di Bengkayang, ini hasil screening Pusekesmas juga. Kayong Utara ini 1 orang guru di SMK 1 Sukadana. Guru ini kemarin melakukan perjalanan pada 16 September ke Medan, ada acara keluarga, kemudian pada 21 September pulang dan kemudian merasa demam. Jadi di Kayong Utara ada 1 kasus konfirmasi COVID-19,” ungkapnya.

Selanjutnya, di Kabupaten Kapuas Hulu terdapat 1 kasus konfirmasi COVID-19. Kasus baru ini berhubungan dengan klaster sebelumnya yakni klaster tenaga kesehatan yang ada di rumah sakit dr Achmad Diponegoro yang berada di Putusibau.

“Ini hasil kontak tracing. Seperti kita ketahui, tenaga kesehatan di rumah sakit dr Achmad Diponegoro ini kemarin sempat dirawat karena kasus COVID-19, dan sebelumnya punya riwayat perjalanan ke Jawa,” paparnya.

Sementara itu, Harisson juga mengungkapkan 8 kasus kesembuhan dari COVID-19 di Kalbar. 8 orang yang sembuh tersebut berasal dari Kota Pontianak.

Saat ini pasien posititf corona di Kalbar terdapat 202 kasus aktif. Secara keseluruhan, konfirmasi COVID-19 di wilayah Kalbar berjumlah 1.085 orang, 874 orang dinyatakan sembuh atau berkisar 80,55 persen, dan 9 orang meninggal dunia.