Cuitan Revina VT Dianggap Body Shaming, Begini Cara Menghadapinya

Konten Media Partner
5 September 2020 8:35 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ilustrasi perempuan depresi. Foto: Thinkstock
zoom-in-whitePerbesar
Ilustrasi perempuan depresi. Foto: Thinkstock
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pantianak - Selebgram Revina VT kembali menjadi perbincangan publik karena kalimatnya yang kontroversial. Melalui cuitan di Twitter, Revina menyinggung soal perempuan yang melakukan olahraga di pusat kebugaran memakai baju terbuka yang bagian tubuhnya terlihat.
ADVERTISEMENT
Revina mengaku terganggu dengan penampilan perempuan seperti itu dan menyebutnya sebagai polusi visual. Cuitannya ini pun mendapat kecaman dari pengguna Twitter lain. Mereka sebagian besar merasa Revina melakukan body shamming dengan mengomentari tubuh orang lain.
Body shaming merupakan tindakan mengkritik fisik atau tubuh orang lain. Tindakan tersebut dapat mempengaruhi mental seseorang, mulai dari kehilangan percaya diri, depresi, bahkan bunuh diri.
Untuk kamu yang sedang mengalaminya, kamu bisa mengatasi body shaming dengan 5 cara berikut ini:
1. Abaikan Perkataan Orang Lain
Ilustrasi bully. Foto: Pixabay
Perubahan yang terjadi pada tubuhmu akan selalu menjadi bahan pembicaraan orang lain. Daripada sakit hati, lebih baik abaikan semua perkataan tersebut. Tidak perlu membalas perkataan yang tidak penting. Lebih baik gunakan waktu untuk berpikir positif agar bisa menerima diri sendiri apa adanya tanpa lelah untuk terus berusaha memperbaiki diri.
ADVERTISEMENT
Anggap saja komentar tersebut sebagai bentuk kecemburuan karena mereka tidak punya apa yang kamu miliki, sebagai penghiburan buat diri.
2. Menutupi Kekurangan dan Tunjukkan Kelebihan
Setiap manusia memiliki kekurangan dan kelebihan. Jika mereka mengkritik fisik mu, siasati dengan kelebihanmu atau bakatmu. Tunjukkan kepada mereka kelebihan yang kamu punya baik dalam bidang seni, musik, atau bahasa, dan lainnya.
3. Balas dengan Ucapan Positif
Ilustrasi perempuan kena 'body shaming'. Foto: Shutterstock
Balaslah perkataan-perkataan yang berbau body shaming dengan positif. Misalnya "Pinggul kamu gede banget loh". Nah, daripada kamu harus marah-marah dan membalas dengan perkataan negatif lebih baik kamu membalas dengan jawaban yang positif, seperti "Iya kah? Tapi tak apalah cewek yang punya pinggul besar lebih mudah melahirkannya."
ADVERTISEMENT
Dengan jawaban positif setidaknya orang yang memberikan perkataan kasar akan tahu bahwa kamu tidak tertindas akan perkataannya.
4. Yoga
Berolahraga menjadi pilihan tepat untuk membersihkan pikiran negatif. Kamu bisa memilih olahraga relaksasi seperti yoga agar rileks dan menghilangkan penat.
Tak hanya menyegarkan pikiran, olahraga juga bermanfaat untuk kesehatan. Selain yoga, kamu juga dapat memilih aktivitas lain seperti menari, jogging, dan kegiatan positif lainnya.
5. Belajar Mencintai Diri Sendiri
Terakhir, dan yang paling penting, belajarlah untuk mencintai setiap diri sendiri, kekurangan yang dimiliki dan semuanya. Syukuri fisik dan bentuk tubuh, serta fokus terhadap kelebihan yang dimiliki. Sadari kelebihanmu sendiri, seperti bakat, kreativitas, atau daya pikir.