Konten Media Partner

Dalam 3 Pekan Jalur Tikus di Perbatasan Malaysia Bertambah 7, Bisa Dilewati Truk

16 Juni 2022 13:45 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kasatgas Pamtas Batalion 645 TNI AD, Letkol Hudallah. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Kasatgas Pamtas Batalion 645 TNI AD, Letkol Hudallah. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Kasatgas Pamtas Batalion 645 TNI AD, Letkol Hudallah, mengungkapkan, jalur tikus di daerah perbatasan di wilayah Kalimantan Barat terus bertambah. Hal tersebut ia sampaikan saat konferensi pers Pengungkapan Jaringan Peredaran Gelap Narkoba di Kalbar, pada Kamis, 16 Juni 2022.
ADVERTISEMENT
Ia menyebutkan, saat ini terdapat 97 jalur tikus yang terdeteksi. Jalan tikus tersebut digunakan oleh masyarakat yang akan keluar masuk secara ilegal ke negara Malaysia, maupun sebaliknya.
Hudallah juga menyebutkan, berbagai medan dari jalur tikus tersebut, bervariasi. Ia mengatakan jalur tikus tersebut ada yang hanya sekadar jalan setapak, bahkan ada yang juga bisa dilewati dengan kendaraan truk.
Untuk mengantisipasi upaya penyelundupan narkoba melalui jalur tikus, pihaknya akan terus memperketat patroli di wilayah-wilayah perbatasan Kalbar.
“Kendalanya namanya jalur tikus, jalur yang digunakan pelintas ilegal agar tidak ketahuan oleh petugas di Perbatasan. Jadi kita harus rajin-rajin melakukan patroli di perbatasan,” terangnya.
Pada konferensi pers tersebut, anggota Pamtas Batalion 645 TNI AD mengamankan seorang pria yang akan melakukan transaksi narkoba jenis sabu sebanyak 13 kilogram, sabu tersebut dibawa dari Malaysia melalui jalur tikus dan akan dibawa ke Pontianak.
ADVERTISEMENT
“Kami melaksanakan pengamanan perbatasan darat, namun apabila ada pelintas atau penyelundupan secara ilegal termasuk barang haram ini, kita akan lakukan penangkapan," ungkapnya.
Pihaknya juga terus bersosialisasi dengan masyarakat di perbatasan, bekerja sama dengan masyarakat, sehingga masyarakat dilibatkan, diberdayakan, dan merasakan keberadaan Pamtas yang turut menjaga.
"Selain itu Kegiatan-kegiatan sosial juga kami lakukan untuk menyentuh masyarakat secara langsung," ucapnya.
Hudallah mengatakan hingga saat ini sebanyak 450 orang personel yang ditugaskan di perbatasan, tersebar di 29 titik di sektor Barat di Kalbar.