Delegasi BIMP-EAGA Terkesan Saat Diajak City Tour ke Rumah Radakng Pontianak

Delegasi BIMP-EAGA melakukan permainan tradisional. Foto: Teri/Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Delegasi BIMP-EAGA ke-25 tahun 2022 di Pontianak merasa puas saat melakukan city tour. Terlebih pada saat berkunjung ke rumah Radakng Pontianak, pada Sabtu, 26 November 2022.

Sebelumnya, para tamu disambut dengan tarian adat dayak. Didampingi dengan Ketua DAD dan Kadisporapar Kalbar.

Deputy State Secretary of the Sabah State Government, Datuk Hajah Diyanah, menyebutkan rombongannya merasa senang saat diajak berwisata di Kota Pontianak.

“Benar. Tamu Philippines saya sangat seronok saat di Radakng tadi, puas katanya,” jelas Diyanah.

Mereka juga menyukai durian, buah Khatulistiwa yang juga disediakan di rumah Radakng tersebut. Di sana disajikan berbagai macam jenis makanan dan minuman khas Kalbar. Selain itu ada juga permainan tradisional yang dapat dimainkan oleh para delegasi.

Delegasi BIMP-EAGA menikmati kuliner khas Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak

“Ada yang gak bisa move on dari durian kampong. Ada juga yang nyesal gak pesan sekalian kerupuk basahnya,” terangnya.

Para delegasi BIMP-EAGA ini merasa senang karena telah disambut dengan baik dan istimewa. Setelah dari rumah Radakng, para delegasi lanjut berbelanja ke pusat perbelanjaan oleh-oleh PSP Pontianak dan membeli beragam pernak-pernik khas Kalbar.

“Terima kasih banyak Bapak/Ibu sekalian. Penyambutan yang sangat baik. Banyak makanan dan minuman sehingga delegasi pulang masih senyum dan belanja,” ucapnya.

Sementara itu, Koordinator UMKM di Rumah Radakng, Yena Wiguna, berterima kasih karena sudah diajak untuk bergabung dalam menyambut tamu BIMP-EAGA ini.

Delegasi BIMP-EAGA berbelanja oleh-oleh khas Kalbar. Foto: Teri/Hi!Pontianak

“Dalam city tour ini Disporapar mengajak UMKM yang ada di Pontianak ini bekerja sama menyajikan makanan dan masakan khas Kalbar baik dari suku Melayu, Tionghoa, dan Dayak,” kata Yena.

Di sana mereka menyajikan makanan seperti cucur, kerupuk basah, amplang, makanan khas dayak, ubi rebus, jagung, masakan tempoyak, sambal tempoyak, kopi liberika, serta durian jemongko.

“Durian kita kan mempopulerkan bumi khatulistiwa. Yang lagi musim itu durian jemongko. Jadi kita angkat buah durian jemongko untuk buah Khatulistiwa. Selain itu ada makanan khas Melayu bubur paddas, minuman juga ada ce hun tiaw, bongko, mi sagu kita hadirkan di sini. Ini disajikan semua di sini dibuat oleh ibu-ibu UMKM yang ada di Kalbar,” tukasnya.