Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.103.0
Konten Media Partner
Demo Buruh di Bengkayang Ricuh, Sejumlah Mobil Polisi Dirusak Massa
20 Agustus 2023 13:26 WIB
ยท
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Aksi unjuk rasa buruh di PT Duta Palma di Jagoi Babang, Bengkayang, berujung ricuh, Sabtu, 19 Agustus 2023. Para pekerja mengamuk dan merusak sejumlah mobil polisi, sementara beberapa warga mengeluhkan tindakan represif polisi.
ADVERTISEMENT
Dalam siaran persnya, Kapolda Kalbar Irjen Pol Pipit Rismanto, memberikan klarifikasi, terkait terjadinya gesekan antara polisi dan massa karyawan PT Duta Palma Grup.
"Iya, memang benar, bahwa saat Polres Bengkayang mengamankan aksi unjuk rasa di PT Duta Palma Grup, telah terjadi gesekan antara pengendali massa Polres Bengkayang dan massa unjuk rasa. Namun demikian, kami telah membentuk tim khusus untuk menyelidiki kejadian tersebut, yang terdiri dari unsur pengawasan (APIP) yaitu dari Itwasda dan Propam," ungkap Pipit.
Menanggapi beredarnya video tentang penanganan unjuk rasa oleh Polres Bengkayang, Kapolda juga menegaskan, bahwa video yang tersebar di berbagai platform media sosial, agar disikapi dengan bijak, dan tidak langsung menyalahkan salah satu pihak, mengingat potongan-potongan vidio yang beredar saat ini tidak dapat menjelaskan secara runut kejadian sebenarnya.
Demo 14 Hari
Aksi demonstrasi karyawan PT Duta Palma Grup sebenarnya telah berlangsung sejak 14 hari lalu. Berawal dari mogok kerja, karyawan mengajukan sembilan tuntutan kepada perusahaan, terkait hak normatif para buruh perkebunan, mulai dari tuntutan upah sesuai UMK, upah lembur, hingga pesangon bagi pensiunan dan penyediaan bis angkutan anak sekolah dan air bersih.
ADVERTISEMENT
Persoalan ini sendiri sudah masuk penanganan di Disnakertrans Sambas dan Bengkayang, dan telah dilakukan sejumlah mediasi, namun belum menemukan titik temu. Untuk itu, menurut Kapolda, persoalan ini akan dibawa ke tingkat provinsi, sebagai solusinya.
"Terhadap cuplikan-cuplikan video yang beredar saat ini, tolong jangan dijadikan sebagai dasar untuk memvonis siapa yang salah dan siapa yang benar, sebab saya yakin bahwa pasti semua pihak berharap bahwa permasalahan yang menjadi akar persoalan saat ini bisa diselesaikan dengan cara yang baik dan damai. Yang jelas, tolong percayakan penanganannya pada kami. Persoalan ini akan kami bawa ke tingkat provinsi, untuk segera dicari solusinya. Apalagi menyangkut kesejahteraan masyarakat dalam hal ini karyawan. Insya Allah segera kami selesaikan dengan baik, karena saya yakin masyarakat Kalimantan Barat ingin semua persoalan dapat diselesaikan secara damai, dan kembali kondusif. Namun tolong, mari kita sama-sama menahan diri, dan tidak terprovokasi dengan informasi-informasi yang belum ada kejelasannya, yang saat ini beredar di media-media sosial," pungkas Pipit Rismanto.
ADVERTISEMENT