Konten Media Partner

Dewan Sanggau Harap Ritual Cheng Beng Jadi Perekat Silaturahmi Warga Tionghoa

23 Maret 2023 21:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Anggota DPRD Sanggau, Dewi Merlina, saat membeli perlengkapan ritual Cheng Beng di salah satu toko di Pasar Sanggau. Foto: Dok. Istimewa
zoom-in-whitePerbesar
Anggota DPRD Sanggau, Dewi Merlina, saat membeli perlengkapan ritual Cheng Beng di salah satu toko di Pasar Sanggau. Foto: Dok. Istimewa
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Sanggau - Masyarakat Tionghoa kini tengah mempersiapkan diri menjelang sembahyang dan ziarah kubur atau ritual Cheng Beng. Seperti yang dilakukan oleh masyarakat Tionghoa di Kabupaten Sanggau, Kalbar.
ADVERTISEMENT
Anggota DPRD Kabupaten Sanggau, Dewi Merlina, berharap momentum ritual Cheng Beng dapat menjadi sarana mempererat silaturahmi antara warga Tionghoa di Sanggau.
Politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu mengatakan, ritual Cheng Beng sarat makna dalam tradisi kehidupan masyarakat Tionghoa. Sebab, sembahyang ini merupakan sarana ibadah untuk mengenang dan memuliakan orang tua atau leluhur yang sudah meninggal dunia.
"Caranya adalah dengan berdoa dan sembahyang kubur, serta membersihkan bahkan mempercantik makam yang akan diziarahi," kata Dewi Merlina, Kamis, 23 Maret 2023.
Ia menyebut, puncak prosesi Cheng Beng adalah tiap 5 April. Hanya saja, dua pekan sebelumnya sudah banyak masyarakat Tionghoa secara bertahap menggelar tradisi dengan kertas sembahyang dan replika uang berbahan kertas yang akan dibakar beserta perlengkapan ritual lainnya.
ADVERTISEMENT
"Terkait dengan membakar kertas sembahyang atau replika uang ini, saya mengajak warga Tionghoa untuk berhati-hati dengan cara menjaga api sisa pembakaran dalam ritual Cheng Beng," ucapnya.
Sebab, ada kemungkinan kondisi cuaca panas masih akan terjadi di wilayah Kabupaten Sanggau. Sehingga api sisa pembakaran tidak menjadi penyebab hotspot atau titik api.