Konten Media Partner

Dilla Kurangi Limbah Pakaian dengan Mendaur Ulang Kain Bekas

14 Juli 2021 13:07 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
1
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dilla menunjukkan pakaian bekas yang ia daur ulang untuk mengurangi limbah pakaian dan harganya menjadi lebih tinggi. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Dilla menunjukkan pakaian bekas yang ia daur ulang untuk mengurangi limbah pakaian dan harganya menjadi lebih tinggi. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Sebagai bentuk usaha mengurangi limbah pakaian, seorang desainer muda asal Pontianak, Dilla (21 tahun) membuat pakaian dari kain-kain bekas menjadi baju layak pakai, dan desain yang menarik.
ADVERTISEMENT
Dilla mengatakan, ia sejak kecil gemar menggambar, hingga pada saat duduk di bangku SMK, Dilla mengambil penjurusan tata busana untuk meneruskan bakatnya.
“Kalau saya pribadi, suka gambar dari kecil, kalo design sejak SMK. Nah, kalau menjahit saya udah suka dari SMP, makanya saya ambil jurusan tata busana, bisa dibilang hobi juga,” jelasnya kepada Hi!Pontianak, Selasa, 13 Juli 2021.
Dilla membuat berbagai macam produk desain dari kain bekas menjadi produk yang kekinian dan menarik, produk yang dibuatnya antara lain adalah baju, celana, vest, tas, topi, dan lain sebagainya.
“Untuk saat ini, kita masih pakai sisa kain pribadi dan beberapa sumbangan dari baju bekas keluarga, terus biasanya kita beli baju bekas juga. Limbah pakaian ini nanti kita desain bisa jadi baju, celana, tas dan lain-lain,” ucapnya.
ADVERTISEMENT
Tas dari limbah pakaian bekas menjadi lebih bernilai ekonomis. Foto: Dok Hi!Pontianak
Upaya untuk mengurangi limbah pakaian tersebut dilakukan berawal dari Dila merombak jaket jeans milik almarhumah ibunya, setelah selesai, produk yang ia buat terlihat cukup menarik dan tidak pasaran karena desainnya terbatas.
Setelah itu, Dilla memutuskan untuk membuat berbagai macam pakaian dan produk fashion lainnya dengan menggunakan kain bekas, selain mengurangi limbah, hal tersebut juga menjadi sebuah trend baru di dunia fashion.
“Awalnya iseng ngerombak jaket denim almarhumah Ibu Dilla, kebetulan hasilnya Dilla suka. Jadi, setiap punya pakaian ataupun kain sisa, kadang suka ada ide-ide gitu mau dijadiin apa. Ya, buat koleksi pribadi aja sih awalnya karena cuma iseng, jadi emang gaada beli kain baru juga jadinya,” ungkap Dilla.
Rata-rata desain yang dibuat oleh Dilla merupakan fashion dengan trend street wear, disajikan dengan model menarik, serta kekinian. Ia juga dibantu oleh Desainer Pontianak, Uke Tugimin.
ADVERTISEMENT
“Motivasi saya pribadi, saya suka sama baju yang ga pasaran, jadi cuma ada satu, dan cuma saya yang punya, sama ada rasa seneng aja setiap kali liat reaksi orang terhadap baju yang saya buat sendiri itu,” jelasnya.
Selain dijadikan koleksi atau pemakaian pribadi, produk fashion yang dirancang Dilla juga ia pasarkan kepada kaula muda, agar mereka dapat mencintai menggunakan produk lokal yang tak kalah menarik, produk-produk tersebut dibanderol dari harga Rp 150 ribu hingga Rp 600 ribu.