Dinkes Lacak 25 Warga Mempawah yang Satu Pesawat dengan Pasien COVID-19

Ilustrasi corona. Foto: Shutterstock

Hi!Pontianak - Dinas Kesehatan Mempawah melakukan penelusuran terhadap 25 warga Mempawah yang menumpang pesawat Citilink QG420 rute Surabaya-Pontianak, pada Kamis (16/4). Ketika itu, seorang warga Mempawah yang kemudian diketahui terkonfirmasi COVID-19, menggunakan pesawat tersebut saat pulang dari Magetan, Jawa Timur, ke kampung halamannya di Segedong, Mempawah, Kalimantan Barat.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Mempawah, Jamiril, mengungkapkan, ada sekitar 28 orang yang berada di pesawat tersebut, yang berasal dari Mempawah, termasuk pria yang terkonfimasi COVID-19, yang pulang bersama anak dan istrinya.

Jamiril menambahkan, pihaknya akan melakukan rapid test kepada para penumpang asal Mempawah tersebut. "Kalau memang nanti hasilnya negatif (nonreaktif), tetap prosedurnya isolasi mandiri. Dan rata-rata mereka ini sudah terdata di masing masing gugus tugas kecamatan, sehingga tinggal kita melakukan pemeriksaan lebih intens," tambah Jamiril.

Terkait masalah ini, Jamiril mengimbau agar masyarakat jangan panik. Tetap menerapkan physical distancing.

"Kita imbau kepada semua individu, bukan hanya RT atau RW, tetapi semuanya, memiliki kesadaran melaporkan, jika ada keluarganya yang datang dari luar. Sehingga bisa dilakukan pemeriksaan untuk mencegah penyebaran COVID-19," pungkasnya.

Sebagaimana diberitakan sebelumnya, tim Gugus Tugas Penanganan COVID-19 Kabupaten Mempawah, menjemput pria yang positif COVID-19 di Kecamatan Segedong, Rabu (22/4).

Pria yang seharusnya sedang menjalani isolasi di Magetan, Jawa Timur, ini pulang tanpa izin ke kampung halamannya di Mempawah.

Tujuh hari setelah kedatangannya, Rabu (22/4), barulah diketahui hasil pemeriksaan swabnya, dan ia dinyatakan positif COVID-19.