Dinkes Sekadau Swab Test Guru Jelang Sekolah Tatap Muka di Kalbar

Konten Media Partner
28 Juli 2020 12:31 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Petugas melakukan swab terhadap guru dan tenaga pendukung di SMA Negeri 1 Sekadau. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Petugas melakukan swab terhadap guru dan tenaga pendukung di SMA Negeri 1 Sekadau. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Sekadau - Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau melakukan swab test terhadap guru di SMP Negeri 1 Sekadau Hilir dan SMA Negeri 1 Sekadau menjelang sekolah tatap muka di Kalbar yang rencananya akan dimulai 1 Agustus 2020. Sementara siswa kelas IX dan XII dilakukan rapid test antigen.
ADVERTISEMENT
Plt Kepala Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau, Henry Alpius mengungkapkan, swab test tersebut dilaksanakan dalam rangka mendukung wacana yang disampaikan Gubernur Kalbar dan Bupati Sekadau terkait sekolah tatap muka. Selain itu, swab test dan rapid test tersebut dilakukan menjaga Kabupaten Sekadau tetap berada dalam zona hijau.
"Jadi, sudah 5 minggu kita melaksanakan tracing. Kasus (COVID-19) tidak ada," kata Henry ditemui di sela-sela pelaksanaan swab test di SMA Negeri 1 Sekadau, Selasa (28/7).
Terkait wacana sekolah tatap muka, Dinas Kesehatan, PP dan KB Kabupaten Sekadau bekerjasama dengan puskesmas dan sekolah untuk melaksanakan swab bagi guru dan tenaga pendukung sekolah serta melakukan rapid test untuk siswa.
Petugas kesehatan melakukan swab test guru dan tenaga pendukung di SMA Negeri 1 Sekadau. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
"Guru semua kita langsung swab, ini untuk menjamin rencana pembukaan sekolah. Ini yang kedua kali, sebelumnya kita lakukan di SMP 1 Sekadau Hilir," ucap Henry.
ADVERTISEMENT
Henry menambahkan, adapun total keseluruhan guru dan siswa di dua sekolah tersebut yang dilakukan swab test dan rapid test berjumlah 650 orang. Henry mengatakan, apabila belajar tatap muka dilakukan sesuai arahan Gubernur Kalbar, maka pihaknya juga akan memberikan pelatihan dalam rangka mengawasi penerapan protokol kesehatan di sekolah.
"Nanti ada pelatihan petugas di sekolah. Kita belum tahu bagaimana proses pembukaan sekolah ini, tergantung kebijakan Gubernur nantinya, apakah bertahap. Tapi, untuk langkah selanjutnya kita menyiapkan tenaga sekolah dan dilatih dalam rangka menangani protokol kesehatan," tutur Henry.
Salah seorang siswa SMA Negeri 1 Sekadau menjalani rapid test. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak
Siswa di SMA Negeri 1 Sekadau menjalani rapid test jelang sekolah tatap muka. Foto: Dina Mariana/Hi!Pontianak