Konten Media Partner

Dipulangkan RSJ Singkawang, 4 ODGJ dari Sintang Belum Dijemput Keluarga

25 Juli 2020 11:41 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ODGJ di tempat penampungan ditangani oleh Dinas Sosial. Mereka diberi makan dua kali sehari. Foto: Dok Hasan Basri
zoom-in-whitePerbesar
ODGJ di tempat penampungan ditangani oleh Dinas Sosial. Mereka diberi makan dua kali sehari. Foto: Dok Hasan Basri
ADVERTISEMENT
Hi!Sintang - Sebanyak 28 Orang Dengan Gangguan Kejiwaan (ODGJ) dipulangkan Rumah Sakit Jiwa Singkawang ke Kabupaten Sintang.
ADVERTISEMENT
Kasi Rehabilitasi Sosial Dinas Sosial Kabupaten Sintang, Hasan Basri mengungkapkan, dari 28 orang yang dipulangkan tersebut, 4 di antaranya belum dijemput pihak keluarga. Padahal, mereka sudah dipulangkan sejak Kamis pekan lalu.
"Mereka yang dipulangkan belum bisa dikatakan sembuh, hanya tenang dan layak pulang secara medis," kata Hasan kepada Hi!Pontianak, Sabtu (25/7).
Sebetulnya, kata Hasan, total ada 10 ODGJ orang yang belum dijemput keluarga. Empat orang belum dijemput keluarga. Sementara lainnya merupakan pasien Dinsos. Alamat mereka tidak diketahui secara pasti.
Ilustrasi stres. Foto: Darwin Laganzon/Pixabay
"Lima orang pasien Dinsos ini merupakan ODGJ yang berkeliaran di jalan-jalan. Kemudian kami tangani. Setelah dibuatkan identitas atas nama Dinsos, mereka dikirim ke RSJ Singkawang. Sekarang dikembalikan ke Sintang setelah 6 bulan menjalani perawatan," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Terkait pasien ODGJ dari Dinsos tersebut, mereka akan dikirim lagi lagi ke RSJ Singkawang. Tentunya setelah semua proses administrasi tuntas. "Sementara menunggu dipulangkan, mereka kami tempatkan di tempat penampungan. Termasuk 4 orang yang belum dijemput keluarga. Mereka diurus dengan baik, makan dua kali sehari," ungkapnya.
Hasan kemudian berpesan pada pihak keluarga agar tidak megucilkan ODGJ yang dimaksud. Mereka yang dipulangkan setelah menjalani perawatan, hendaknya diterima dan dirawat dengan baik. "Dukungan keluarga itu penting. Jangan sampai ODGJ ini merasa dikucilkan," pungkasnya.