Disebut Mahal, Ini 5 Fakta Langsat Punggur Pontianak

Penjual Langsat Punggur Pontianak. Foto: Dok, ANTARA

Hi!Pontianak - Sempat disebut mahal di sebuah akun instagram toko yang menjual buah-buahan di Jakarta, Langsat Punggur Pontianak ternyata memilik fakta yang membedakannya dengan langsat yang berasal dari daerah lain. Berikut 5 fakta Langsat Punggur Pontianak:

1. Harga Langsat Punggur Pontianak hanya sekitar Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilo.

Sempat dijual seharga Rp 90 ribu per kilo di sebuah toko buah terkenal di Jakarta, nyatanya buah berwarna kuning sebesar kelereng ini tak miliki harga semahal itu. Seorang petani langsat di Kabupaten Kubu Raya (KKR) menyebutkan, harga langsat perkilo di awal Januari 2025 ini, saat panen dijual seharga Rp 15.000 hingga Rp 20.000 per kilonya. Bahkan, di saat panen raya, harga tersebut bisa melesat jatuh hingga mencapai Rp 3.000 per kilo.

2. Langsat Punggur Pontianak miliki rasa manis yang khas.

Langsat Punggur Pontianak sudah dikenal memiliki kualitas unggul dengan rasa manis yang khas. Langsat ini rasanya lebih manis dari langsat yang berasal dari daerah lain. Hal ini disebabkan karena jenis tanah di Kalimantan Barat ini mengandung unsur hara yang khusus sehingga mempengaruhi rasa buah.

3. Langsat Punggur berbeda dari duku.

Baik duku maupun langsat memiliki daging buah yang transparan dan berair, tetapi daging buah duku cenderung lebih padat dan tebal dibandingkan langsat. Sedangkan rasa daging buah duku umumnya lebih manis dan sedikit asam. Sementara rasa daging buah langsat juga manis, tetapi bisa sedikit lebih asam atau astringen daripada duku.

4.Usia pohon Langsat Punggur Pontianak baru dapat dipanen saat berusia 15 tahun.

Pohon Langsat Punggu yang ditanam dari biji baru dapat berbuah setelah sekitar 15 tahun. Namun, jika ditanam dengan cara stek, sambung, atau metode lainnya, pohon langsat bisa berbuah dalam waktu sekitar enam tahun.

5. Langsat Punggur Pontianak per pohon rata-rata mencapai 100 kilogram saat panen.

Satu pohon langsat Punggur Pontianak bisa menghasilkan sekitar 100 kilo saat panen. Ini yang membuat harga langsat saat musim panen raya bisa jauh lebih murah.