Konten Media Partner

Diserbu Bacaleg, Klinik Sungai Bangkong Cuma Punya 2 Dokter Spesialis Kejiwaan

4 Mei 2023 14:14 WIB
·
waktu baca 3 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Instalasi rawat jalan Klinik Utama Sungai Bangkong. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Instalasi rawat jalan Klinik Utama Sungai Bangkong. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Klinik Utama Sungai Bangkong diserbu bakal calon legislatif (Caleg) dari seluruh wilayah di Kalbar untuk mendaftarkan Surat Keterangan Kesehatan Jiwa (SKKJ), sebagai salah satu persyaratan yang harus dilengkapi.
ADVERTISEMENT
Kepala UPT Klinik Utama Sui Bangkong, Antonius Decky, mengatakan, pihaknya sudah membuka pendaftaran secara online maupun offline. Hingga saat ini, per hari Klinik Utama Sungai Bangkong melayani 100 orang caleg untuk pendaftaran SKKJ.
“Untuk tanggal 1 sampai 14 Mei, nanti kan memang jadwalnya Caleg mendaftarkan ke KPU, ini sampai tanggal 13 Mei nanti. Per hari kita layani sesuai dengan jumlah kemampuan dokter kita,” jelas Decky, Kamis, 4 Mei 2023.
Bakal calon legislatif mengurus surat keterangan kesehatan jiwa. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Penumpukan pendaftaran di Klinik Utama Sungai Bangkong ini bukan tanpa alasan, Decky menyebutkan, pihaknya kekurangan dokter spesialis kejiwaan.
“Yang jadi permasalahan, dokter spesialis jiwa terbatas jumlahnya. Kita hanya ada 2 orang. Dokter tamu itu 3 orang. (Jadi) Ada 5. Tapi mereka tidak bisa setiap hari datang karena dokter tamu, kan kerja di tempat lain juga. Kita punya pendaftaran online itu 50 orang per hari. Sampai saat ini yang daftar online sudah terisi kuotanya, tapi kita juga melayani pendaftaran offline, jadi kita terima hari ini 100 orang yang terdaftar dan melakukan tes,” paparnya.
ADVERTISEMENT
Selain kekurangan dokter spesialis kejiwaan, yang membuat lama proses tes kejiwaan ini, kata Decky, adalah pada saat sesi tes yang mengharuskan peserta mengisi ratusan soal, dan menghabiskan waktu hingga kurang lebih 2 jam.
“Itu yang makan waktu sampai 565 soal, memakan waktu sampai 2 jam. Setiap sesi itu 50 orang, daya tampung kita punya ruangan sampai 50 kursi. Setelah selesai mereka, hasilnya keluar. Kita bawa ke dokter spesialis jiwa. Kenapa sepertinya lambat? Karena tes psikotes memakan waktu, lalu kemampuan dokter kita itu 2 orang, kemudian dokter ini selain dia melayani tes SKKJ dan keterangan bebas narkoba, dia juga melayani pasien rawat jalan jadi bersamaan,” ungkapnya.
Setiap hari klinik utama Sungai Bangkong melayani 100 bacaleg yang mengurus SKKJ. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Dua dokter spesialis kejiwaan ini juga melakukan pengobatan terhadap pasien rawat jalan dengan jumlah pasien setiap harinya mencapai 50 orang, bahkan lebih.
ADVERTISEMENT
“Tes kejiwaan ini dilakukan setiap hari, daftar langsung tes, tapi kita tergantung dokter spesialisnya yang cuman 2 orang ini itu yang jadi hambatan dalam hal melayani. Hari-hari biasa tidak seperti ini, untuk saat ini karena ada eventnya caleg itu ramai datang,” ucapnya.
Sebelum dibukanya pendaftaran SKKJ ini, pihak Klinik Utama Sungai Bangkong sudah melakukan pertemuan dengan pihak KPU Kalbar. Decky mengatakan, pihaknya juga telah meminta kepada KPU untuk mensosialisasikan terkait keberadaan fasilitas-fasilitas kesehatan pemerintah yang bisa melayani tes kejiwaan dan narkoba agar tidak menumpuk di satu titik.
“Kita ada pertemuan dengan pihak KPU kemarin memang sudah sempat dibahas di pertemuan tentang event pendaftaran Caleg ini, kami sempat mengutarakan kalau Caleg diarahkan ke Klinuk Utama Sungai Bangkong kami tidak mampu khususnya pada spesialis jiwanya, tapi kami minta KPU untuk sosialisasikan keberadaan fasilitas kesehatan pemerintah yang melayani tes kejiwaan dan narkoba,” tukasnya.
ADVERTISEMENT