news-card-video
Jakarta
imsak
subuh
terbit
dzuhur
ashar
maghrib
isya

Driver Gojek di Pontianak Ancam Off Bid Massal

Konten Media Partner
3 September 2019 13:52 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
ADVERTISEMENT
Driver Gojek di Pontianak menggelar aksi di DPRD Kota Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Hi!Pontianak - Ratusan driver Gojek datangi kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Pontianak, Selasa (3/9). Mereka membawa keranda mayat sebagai bentuk protes kebijakan penurunan insentif, sebagai buntut kebijakan pemerintah yang menaikkan tarif layanan ojek online.
ADVERTISEMENT
Dodi Arfandi, koordinator aksi, mengungkapkan, kebijakan tersebut sangat merugikan mitra Gojek. Mewakili driver lainnya, Dodi berharap, agar pihak Gojek dapat mengembalikan insentif sebelumnya.
"Saya mewakili kawan-kawan lainnya, minta dikembalikan insentifnya yang sudah berlaku dari Rp 110 ribu. Jangan dikurangin lagi jadi Rp 60 ribu. Tarif yang sangat tinggi, pendapatan kami menipis. Tarif yang sudah dibuat oleh kementerian, bikin konsumen malas untuk order, sehingga pendapatan kami menurun. Ditambah lagi dengan kondisi kayak gini, kami mau ini diselesaikan," ungkap Dodi, kepada wartawan.
Driver Gojek di Pontianak menuntut Gojek mengembalikan kebijakan instentif. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Saat diwawancarai wartawan, Dodi mengungkapkan pihaknya juga sudah berkoordinasi dan meminta DPRD Kota Pontianak untuk menyampaikan tuntutan yang sama. "Ini sangat berdampak sekali dengan ekonomi kita, apalagi kita punya kebutuhan yang banyak. Jam kerja juga kita ditekan. Dari jam 6 pagi sampai jam 11 malam, hanya dapat 60.000, itu sangat mustahil. Kita sudah menyampaikan ke DPRD Kota Pontianak, dalam waktu seminggu pihak DPRD Kota Pontianak akan memanggil kita, perwakilan (Gojek) yang ada, untuk diskusikan ini dan kita rundingkan," ungkap Dodi.
ADVERTISEMENT
Dodi menambahkan, jika pihak Gojek tidak mendengarkan tutuntan ini, para driver mengancam akan melakukan aksi lanjutan, dengan cara menonaktifkan aplikasi secara massal. "Dan aksi ini akan berlanjut, dengan cara kita akan off bid. Kita sepakat semua untuk off bid sampai ada pemecahan masalahnya," ujar Dodi.
Ratusan driver Gojek menggelar unjuk rasa di DPRD Kota Pontianak. Foto: Teri/Hi!Pontianak
Menanggapi aksi ini, pihak Gojek menjelaskan, hal ini dilakukan untuk menjaga keberlangsungan ekosistem Gojek di Tanah Air. "Seiring dengan meningkatnya pendapatan organik mitra driver dari tarif, maka penyesuaian insentif perlu dilakukan, agar Gojek dapat terus menjaga permintaan order dan keberlangsungan ekosistem Gojek," kata Mulawarman, Head of Regional Corporate Affairs Gojek for East Indonesia, dalam keterangan resmi yang diterima Hi!Pontianak, Selasa (3/9).
"Penyesuaian skema insentif juga kami lakukan agar Gojek dapat terus melakukan berbagai inovasi, perbaikan sistem, standar pelayanan, maupun mendorong berbagai kegiatan promosi.​ Hal ini kami lakukan agar Gojek tetap menjadi platform pilihan konsumen, sehingga dapat memastikan keberlangsungan pendapatan mitra kami secara jangka panjang," ungkapnya. (hp8)
ADVERTISEMENT