Dua Kakak Beradik yang Tewas di Melawi, Kalbar, Dimakamkan Satu Liang Lahat

Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi, memberikan keterangan kepada wartawan di Melawi. Foto: Dok Hi!Pontianak

Hi!Pontianak - Kapolres Melawi, AKBP Tris Supriadi, mengatakan, pihaknya akan berupaya semaksimal mungkin untuk mengungkap kasus kematian dua kakak beradik di Desa Sidomulyo, Kabupaten Melawi.

Menurut Tris, hingga Selasa sore (18/2), pihaknya sudah melakukan pemeriksaan dan meminta keterangan sejumlah saksi. "Saat ini, ibu korban berada di Rumah Sakit di Pontianak. Sejak Senin malam jajaran Polres melakukan pengamanan sebanyak 2 personel. Hari ini ditambah bantuan dari Polda Kalbar," katanya saat ditemui Hi!Pontianak, Selasa sore.

Dalam kasus tersebut, ibu korban merupakan satu-satunya korban yang selamat dalam peristiwa yang terjadi Senin (17/2) malam tersebut. Karena kesaksiannya sangat penting, Polres Melawi melakukan pengamanan ketat pada saksi korban tersebut. "Dalam kasus ini, ibu korban merupakan saksi kunci," bebernya.

Mengenai pemeriksaan terhadap ibu korban, Kapolres mengatakan akan berkoordinasi dengan petugas jaga, agar mengkomunikasikan dengan dokter yang menanganinya. Langkah ini untuk mengetahui apakah dalam waktu dekat bisa dipulangkan ke Nanga Pinoh atau dimintai keterangan di Pontianak.

Ketika ditanya soal pelaku, Kapolres mengaku, pihaknya belum bisa menyimpulkan. "Karena kami sedang intens dan fokus pada pemeriksaan saksi-saksi. Hingga saat ini jumlah saksi terus bertambah," ucapnya.

Ia menambahkan, barang bukti yang diduga terkait dengan kejadian tersebut, sudah dikirim ke Pontianak untuk dilakukan uji laboratorium. Salah satunya alat yang diduga digunakan untuk memukul korban. "Untuk penangkapan terhadap pelaku, kalau bukti sudah mengarah yang dikuatkan dengan keterangan saksi, saya dan jajaran Reskrim sesegera mungkin melakukan tindakan," ucapnya.

Sebelumnya, dua kakak beradik yang ditemukan tewas, sudah dimakamkan pada pukul 10.00 WIB di Nanga Pinoh. Keduanya dimakamkan pada satu liang lahat. "Tadi siang kami juga ikut prosesi pemakaman," katanya.

Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Melawi, AKP Primastya D Maestro, meminta masyarakat untuk percaya sepenuhnya pada pihak kepolisian untuk penyelidikan kasus ini. "Percayakan sepenuhkan pada kami," pintanya.