Dua Menteri Kenakan Tenun Ikat Tidayu Singkawang

Konten Media Partner
21 Februari 2019 11:45 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, mengenakan motif tenun ikat Tidayu khas Singkawang, Senin (18/2).
zoom-in-whitePerbesar
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menteri Hukum dan HAM Yasonna Laoly, mengenakan motif tenun ikat Tidayu khas Singkawang, Senin (18/2).
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, berkunjung ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (18/2). Kedatangan keduanya disambut dengan pengalungan kain tenun ikat Tidayu, khas Singkawang.
ADVERTISEMENT
Apa sih tenun ikat Tidayu khas Singkawang ini?
Tenun Ikat Tidayu khas Singkawang yang dikalungkan kepada Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi dan Menkum HAM Yasonna Laoly.
Tenun ikat Tidayu Singkawang, tergolong baru. Karena baru dikembangkan setahun terakhir. Tidayu sendiri mengacu pada tiga etnis besar yang tinggal di Kota Singkawang, Tionghoa, Dayak, dan Melayu, yang kemudian disingkat menjadi Tidayu.
“Sama seperti batiknya, pada tenun ikat motif Tidayu terdapat tiga unsur yang mewakili etnis-etnis besar yang tinggal di Singkawang, yakni Tionghoa,” kata Juli Wahyuni, Ketua Dekranasda Singkawang, Kamis (21/2).
Dia menjelaskan, pada motif di tenun ikat Tidayu, terdapat unsur pucuk rebung yang mewakili etnis Melayu, motif kotak yang mewakili etnis Tionghoa, dan motif perisai yang mewakili etnis Dayak.
“Penenunnya adalah Bu Rita, yang tinggal di Sakok, Singkawang Selatan. Ini sebenarnya juga baru dikembangkan,” terang Juli, yang juga istri Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan.
Tenun ikat Tidayu Singkawang, saat diperagakan di Melawi.
Juli menambahkan, tenun ikat Tidayu dari Singkawang ini, juga menang pada lomba busana tenun ikat di Melawi, beberapa waktu lalu. (hp1)
ADVERTISEMENT