Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.95.1
Konten Media Partner
Dua Menteri Kenakan Tenun Ikat Tidayu Singkawang
21 Februari 2019 11:45 WIB
Diperbarui 21 Maret 2019 0:03 WIB
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak. Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi, dan Menteri Hukum dan HAM, Yasonna Laoly, berkunjung ke Kota Singkawang, Kalimantan Barat, Senin (18/2). Kedatangan keduanya disambut dengan pengalungan kain tenun ikat Tidayu, khas Singkawang.
ADVERTISEMENT
Apa sih tenun ikat Tidayu khas Singkawang ini?
Tenun ikat Tidayu Singkawang, tergolong baru. Karena baru dikembangkan setahun terakhir. Tidayu sendiri mengacu pada tiga etnis besar yang tinggal di Kota Singkawang, Tionghoa, Dayak, dan Melayu, yang kemudian disingkat menjadi Tidayu.
“Sama seperti batiknya, pada tenun ikat motif Tidayu terdapat tiga unsur yang mewakili etnis-etnis besar yang tinggal di Singkawang, yakni Tionghoa,” kata Juli Wahyuni, Ketua Dekranasda Singkawang, Kamis (21/2).
Dia menjelaskan, pada motif di tenun ikat Tidayu, terdapat unsur pucuk rebung yang mewakili etnis Melayu, motif kotak yang mewakili etnis Tionghoa, dan motif perisai yang mewakili etnis Dayak.
“Penenunnya adalah Bu Rita, yang tinggal di Sakok, Singkawang Selatan. Ini sebenarnya juga baru dikembangkan,” terang Juli, yang juga istri Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan.
Juli menambahkan, tenun ikat Tidayu dari Singkawang ini, juga menang pada lomba busana tenun ikat di Melawi, beberapa waktu lalu. (hp1)
ADVERTISEMENT