Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2024 © PT Dynamo Media Network
Version 1.86.0
Konten Media Partner
Dugaan Malapraktik Sunat di Pontianak, Ibu Korban Ditawari Dokter via Instagram
23 Mei 2023 15:57 WIB
·
waktu baca 2 menitADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Ibu korban dari kasus malapraktik yang terjadi pada anaknya yang berusia 9 tahun hingga penisnya terbakar, sebelumnya ditawarkan oleh dokter yang bersangkutan melalui pesan Instagram.
ADVERTISEMENT
Ibu korban, berinisial PP, mengatakan, pada saat itu dia dikirimi pesan melalui Instagram oleh dokter IL, yang menawarkan jasa sunat dan mengirimkan brosur. Sunat dengan metode laser tersebut dia bayar sekitar Rp 600 ribu.
Sebelumnya, ibu korban mengatakan bahwa anaknya gendut sehingga ada kekhawatiran. Namun pada saat itu dokter IL menyanggupi untuk melakukan sunat dengan metode laser.
Pada 1 April 2022 akhirnya disepakatilah ibu korban dan dokter untuk melakukan sunat. Setelah sunat, sang ibu merasa bingung karena pada saat pulang penis anaknya tidak diperban ataupun diberikan obat.
“Dokter ini menghubungi saya di Instagram, dia menawarkan saya untuk sunat di klink beliau, dengan brosur. Saya balas sebulan kemudian, dan saya bilang kalau anak saya gendut. Dia menyanggupi,” kata ibu korban, Selasa, 23 Mei 2023.
ADVERTISEMENT
Saat melakukan tindakan, bocah tersebut sempat menjerit namun ibu korban merasa hal tersebut lumrah terjadi ketika anak-anak sunat.
“Setelah selesai dan pulang, anak saya penisnya tidak diperban, tidak juga diberikan obat. Setelah pulang anak saya menangis dan demam. Saya minta obat ke dokternya karena anak saya nangis terus kesakitan, dia juga demam, dia suruh bawa lagi ke kliniknya untuk diperban, anak saya tidak mau kesana lagi dia trauma,” ucapnya.
Ibu korban terus mengirimkan foto kondisi penis anaknya kepada dokter IL, setelah satu minggu tindakan, dokter IL bergegas mengajak ibu korban untuk membawa anak tersebut ke rumah sakit dan dilakukan operasi.
“Dokter ngajak ke UGD dan bilang harus dilakukan operasi, posisinya penis anak saya aliran darahnya tidak sesuai jadi saya cemas pergi lah ke UGD. Dia tidak bisa tidur, demam, pipisnya tidak terasa,” jelas ibu korban.
ADVERTISEMENT
Ibu korban membawa anaknya ke RS Anugerah Bunda Pontianak, di sanalah dia baru mengetahui bahwa penis anaknya terbakar dan harus dilakukan pencangkokan.