Konten Media Partner

Edi-Bahasan Akan Optimalkan Fungsi Drainase untuk Tangani Genangan di Pontianak

9 November 2024 17:17 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak nomor urut 1, Edi-Bahasan, berdialog bersama anak-anak muda Pontianak di Port 99 pada Jumat malam, 8 November 2024. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak nomor urut 1, Edi-Bahasan, berdialog bersama anak-anak muda Pontianak di Port 99 pada Jumat malam, 8 November 2024. Foto: Alycia Tracy Nabila/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Genangan air menjadi salah satu permasalahan yang kerap kali dihadapi warga Pontianak karena topografi wilayah yang rendah. Untuk menangani masalah genangan air tersebut, Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Pontianak nomor urut 1, Edi Rusdi Kamtono bersama Bahasan, akan mengoptimalkan fungsi drainase.
ADVERTISEMENT
"Kita tetap mengoptimalkan fungsi drainase parit primer, sekunder, tersier dan kita sudah punya master plan. Kita sudah ada master plan bagaimana nanti ada otori kanan, ada pompa air, ada tanggul-tanggul untuk mengurangi keparahan terhadap genangan-genangan tersebut," kata Edi dalam agenda 'Mimpi Kote Rumah Kite' yang berlangsung di Port 99 Pontianak pada Jumat, 8 November 2024.
Edi mengatakan bahwa master plan tersebut sudah diseminarkan, termasuk bekerja sama dengan Universitas Tanjungpura dan Kementerian Pekerjaan Umum (PU).
"Kita ditakdirkan berada di topografi yang rendah, 0,1 sampai 1,5 dari permukaan air rata-rata. Kalau Desember-Januari ini, musim air pasang namanya. Pasang air laut, rob namanya. Secara alami, Kota Pontianak ini sangat rentan terhadap genangan, tetapi bukan banjir. Jadi bukan masalah parit saja, tapi memang masalah topografi kita," jelasnya.
ADVERTISEMENT
Sementara itu, dalam jangka pendek, upaya yang dapat dilakukan Edi-Bahasan untuk mengatasi masalah genangan air di Pontianak adalah dengan meninggikan jalan hingga batas optimal. Hal ini akan disesuaikan lagi dengan pemanasan global yang terjadi, di mana air laut selalu naik karena kondisi dunia semakin panas.