Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 © PT Dynamo Media Network
Version 1.101.0
Konten Media Partner
Edi Kamtono Percepat Pembangunan Waterfront City dan Inner Ring Road
14 April 2025 16:52 WIB
·
waktu baca 2 menit
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Wali Kota Pontianak, Edi Rusdi Kamtono, berkomitmen untuk mempercepat pembangunan waterfront city dan inner ring road sebagai proyek strategis yang akan mengubah wajah kota sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi daerah.
ADVERTISEMENT
Dua proyek besar ini menjadi sorotan utama dalam pembukaan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) RKPD 2026 serta RPJMD Kota Pontianak 2025–2029, yang digelar di Aula SSA Kantor Wali Kota, Senin, 14 April 2025.
"Waterfront city bukan hanya mempercantik tepian Sungai Kapuas, tapi juga menjadi magnet wisata dan investasi. Sementara inner ring road akan memperlancar mobilitas dan konektivitas kawasan strategis di kota ini," ujar Edi.
Edi menekankan pembangunan infrastruktur skala besar ini membutuhkan sinergi lintas sektor, khususnya dukungan dari Pemprov Kalbar dan pemerintah pusat, baik kebijakan maupun alokasi anggaran.
"Kita tidak bisa bergerak sendiri. Kami harapkan support dari APBN dan APBD Provinsi agar proyek-proyek ini bisa segera terealisasi," jelasnya.
Selain proyek utama, Pemkot Pontianak juga mengusulkan penguatan sistem drainase di kawasan padat seperti Jalan Ampera, Parit Cahaya Baru, dan Purnama, serta penanganan banjir jangka panjang melalui pembangunan turap saluran primer 2025–2030.
ADVERTISEMENT
Pengelolaan sanitasi dan persampahan pun jadi prioritas, melalui pengembangan Sistem Pengolahan Limbah Domestik Terpadu (SPALDT) dan konversi TPA menjadi Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu (TPST).
Tak kalah penting, Edi juga menggarisbawahi persoalan air baku. Sungai Kapuas yang selama ini menjadi sumber utama, rentan terhadap intrusi air laut saat musim kemarau.
"Kami berharap Pemprov bisa bantu fasilitasi penyediaan air baku untuk PDAM, termasuk di Pontianak. Ini sangat mendesak," ucapnya.
Pemkot juga mengajukan pembangunan Sekolah Rakyat dan SLB Negeri, karena Pontianak saat ini belum memiliki sekolah luar biasa milik pemerintah. Selain itu, sarana olahraga juga diminta agar bisa menunjang pengembangan SDM dan potensi atlet lokal.
Kawasan Tugu Khatulistiwa dan wisata berbasis budaya-religi juga masuk dalam peta pengembangan kota. Menurutnya, sektor pariwisata bisa menjadi lokomotif baru perekonomian jika ditopang dengan infrastruktur yang memadai.
ADVERTISEMENT
"Musrenbang ini jadi momentum penting untuk menyepakati arah pembangunan. Sinergi adalah kunci mewujudkan Pontianak yang maju, sejahtera, dan berdaya saing," ungkap Edi.
Sementara itu, Gubernur Kalbar, Ria Norsan, menyambut baik semua usulan dan menyatakan siap membantu, khususnya proyek-proyek yang berkaitan langsung dengan peningkatan Indeks Pembangunan Manusia (IPM).
"Kalau untuk IPM, saya tidak akan hitung-hitungan bantu Pontianak," kata Norsan.
Ia mencontohkan kesiapan Pemprov dalam penyediaan air minum melalui sambungan pipa langsung ke rumah-rumah warga. "Kalau bisa, Pontianak meniru Singapura. Wilayahnya kecil, tapi tertata, hijau, dan tetap nyaman," pungkasnya.