Tentang KamiPedoman Media SiberKetentuan & Kebijakan PrivasiPanduan KomunitasPeringkat PenulisCara Menulis di kumparanInformasi Kerja SamaBantuanIklanKarir
2025 ยฉ PT Dynamo Media Network
Version 1.97.0
Konten Media Partner
Efisiensi di Pemprov Kalbar: Selain Pelayanan, Matikan Lampu di Siang Hari!
12 Februari 2025 10:53 WIB
ยท
waktu baca 2 menit![Pj Sekda Kalbar, Mohammad Bari. Pemprov Kalbar sudah memerintahkan kepada para ASN di lingkungannya untuk melakukan efisiesnsi anggaran dengan mematikan lampu di siang hari. Foto: Yulia Ramadhiyanti/Hi!Pontianak](https://blue.kumparan.com/image/upload/fl_progressive,fl_lossy,c_fill,q_auto:best,w_640/v1634025439/01jkw4csb3xahtyr30rgh5cra7.jpg)
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Barat, Mohammad Bari memerintahkan Aparatur Sipil Negera (ASN) di lingkungan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Kalbar melakukan penyesuaian untuk efisiensi anggaran. Satu di antaranya dengan mewajibkan untuk mematikan lampu di siang hari dan tidak menggunakan AC.
ADVERTISEMENT
"Kita sudah imbau termasuk penghematan, misalnya saya sendiri tupoksi saya di Bapenda, saya sudah mengimbau agar siang itu semua lampu dimatikan. Cuman kita melihat juga dengan pelayanan, kan ada beberapa OPD melakukan pelayanan. Kenyamanan pelayanan terhadap masyarakat juga harus tetap kita jaga," tegas Mohammad Bari saat ditemui pada Selasa, 11 Februari 2025.
"Kalau misalnya lingkungan yang rutinitas, yang kantor yang bukan di pelayanan itu mungkin bisa sesuaikan. Kalau di pelayanan-pelayanan seperti misalnya Samsat ndak bisa kita melakukan pemadaman lampu dan AC. Tapi yang dibagian administrasinya lantai 1, lantai 2, lantai 3 wajib untuk melakukan penyesuaian, pemadaman listrik pada siang hari, kemudian AC juga di beberapa tempat yang tidak perlu," tambahnya.
ADVERTISEMENT
Efisiensi anggaran di lingkungan Pemprov Kalbar ini juga dilakukan dengan mengurangi perjalanan dinas dan melakukan kegiatan di aula.
"Pemprov juga sudah melakukan pemangkasan terhadap pos-pos belanja yang bisa diefisiensikan, salah satu contoh perjalanan dinas yang kita pangkas hingga 50 persen. Kemudian juga pengiritan terhadap beberapa kegiatan yang biasanya kita lakukan di hotel-hotel, sekarang kita upayakan untuk dilakukan di aula-aula kantor," ujar Mohammad Bari.