Konten Media Partner

Fakta-fakta Penumpang Pesawat dengan Surat Swab Palsu di Kalbar

26 Juni 2021 8:36 WIB
·
waktu baca 3 menit
clock
Diperbarui 13 Agustus 2021 14:11 WIB
comment
4
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Dua warga Mempawah saat dikarantina di Upelkes Pontianak. Keduanya masuk ke Pontianak melalui jalur udara dengan membawa surat swab palsu. Foto: Teri/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Dua warga Mempawah saat dikarantina di Upelkes Pontianak. Keduanya masuk ke Pontianak melalui jalur udara dengan membawa surat swab palsu. Foto: Teri/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Dua warga Mempawah yang positif corona diketahui membawa surat swab palsu saat terbang dari Surabaya menuju Pontianak. Dinkes Kalbar menyebut surat swab palsu itu dikeluarkan Klinik Kantor Gubernur.
ADVERTISEMENT
Sebelumnya, Satgas COVID-19 Kalimantan Barat menemukan surat swab palsu di Bandara Internasional Supadio Pontianak. Pemalsuan tersebut ditemukan pada penumpang yang menggunakan maskapai Lion Air dan Citilink, rute penerbangan Surabaya menuju Pontianak, Selasa, 22 Juni 2021.
Berikut fakta-fakta penumpang pesawat dengan surat swab palsu di Kalbar:
1. Lion Air dan Citilink Dilarang Bawa Penumpang ke Kalbar
Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Kalbar, Harisson mengatakan maskapai Lion Air dan Citilink diberikan sanksi selama 7 hari untuk tidak diperbolehkan membawa penumpang ke Pontianak.
Harisson mengatakan pada maskapai Lion Air terdapat 2 penumpang yang positif corona membawa surat swab PCR negatif palsu, mereka membawa membawa surat swab PCR dari laboratorium klinik Kantor Gubernur.
2. Surat Swab Palsu Berasal dari Klinik Kantor Gubernur Kalbar
ADVERTISEMENT
Harisson menambahkan, saat ini surat swab palsu tersebut berada di Polres Mempawah. "Dari Pontianak, dia sempat pulang ke Mempawah. Lalu kita (Satgas COVID-19) jemput. Sekarang mereka sudah dikarantina di Upelkes Pontianak," ungkapnya.
"Mereka memang membawa surat swab PCR dari laboratorium klinik kantor Gubernur (Kalbar). Setelah kita cek palsu. Saat kita barcode, memang menunjukan klinik kantor Gubernur (Kalbar). Setelah kita lihat, ternyata ini dipalsukan. Dengan teknologi informasi barcode, itu bisa direkayasa, jadi terpantau itu terlihat asli,” tambahnya.
3. Warga Mempawah Positif Corona yang Bawa Surat Swab Palsu Ditawari Oknum di Terminal Bus
Dua warga Mempawah membawa surat swab palsu, ternyata positif COVID-19. Ia mengaku surat swab itu ditawari oknum di terminal bus di Jawa Timur.
ADVERTISEMENT
Ro, salah seorang penumpang maskapai Lion Air yang positif corona ini, kepada Hi!Pontianak mengatakan, oknum tersebut memiliki klinik dan menjual dokumen swab PCR negatif tanpa diswab.
Dalam pengakuannya, pada saat di terminal bus, ia meminta di antarkan ke klinik untuk melakukan swab PCR. Namun ada beberapa oknum yang menawarkan jasa pemalsuan surat tersebut.
“Satu minggu di Jawa, setelah pulang, kita mampir ke Pasuruan. Sudah beli tiket. Ternyata informasinya di Surabaya ada klinik yang bisa mengeluarkan swab PCR. Awalnya kita mau pesan di Madura, gak ada. Ketika saya pesan di Jawa, saya tanya orang travel, ada oknum yang menawarkan tanpa dites. Saya tanya, dijamin gak keamanannya, karena sebelum-sebelumnya ada,” kata Ro, Jumat, 25 Juni 2021.
ADVERTISEMENT
4. Surat Swab Palsu Ditawari Rp 700 Ribu
Ro mengaku, bahwa ia bersama tiga rekannya (2 orang di antaranya positif), sebelumnya melakukan tawar-menawar dengan harga yang cukup tinggi. Namun akhirnya oknum tersebut memberikannya tarif Rp 700 ribu per orangnya.
“Kemarin kita dikenakan tarif Rp 800 ribu, cuma kita bertiga, kita tawar-menawar. Akhirnya kita minta Rp 2 juta, karena barang itu sudah dicetak. Saya gak mau itu, karena yang namanya tanpa diteskan biasanya murah, lalu dia minta Rp 100 ribu lagi, akhirnya jumlahnya Rp 2,1 juta,” paparnya.
Ternyata, kata Ro, tak jarang oknum-oknum yang menjual dokumen palsu tersebut menawatkan di tempat-tempat travel atau bandara keberangkatan. Tak memakan waktu lama, surat tersebut langsung jadi dalam waktu 2 jam.
ADVERTISEMENT
“Kita ketemu langsung. Di terminal ketemu, saya dari Pasuruan. Kita nunggu 2 jam kira-kira, sampai surat itu jadi. Sebelumnya saya minta antarkan ke klinik, rupanya ada yang nawarkan (swab PCR tanpa tes),” ungkapnya.
5. Pembawa Surat Swab Palsu yang Positif Corona Diisolasi di Upelkes Pontianak
Ro dan satu rekannya yang membawa surat swab palsu ternyata positif COVID-19. Mereka, kini menjalani isolasi di Upelkes Pontianak.
Selumnya, ia sempat pulang ke Mempawah. Ia dijemput oleh Satgas COVID-19 untuk dilakukan isolasi.