Ferisa Dhea, Gadis Kayong Utara Terpilih Jadi Putri Indonesia Kalbar 2024

Konten Media Partner
19 Desember 2023 14:02 WIB
·
waktu baca 2 menit
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Ferisa Dhea Puteri Indonesia Kalbar 2024 bersama Shindy Valensia Puteri Indonesia Kalbar Persahabatan 2024. Foto: Rere Hutapea/Hi!Pontianak
zoom-in-whitePerbesar
Ferisa Dhea Puteri Indonesia Kalbar 2024 bersama Shindy Valensia Puteri Indonesia Kalbar Persahabatan 2024. Foto: Rere Hutapea/Hi!Pontianak
ADVERTISEMENT
sosmed-whatsapp-green
kumparan Hadir di WhatsApp Channel
Follow
Hi!Pontianak - Ferisa Dhea, gadis asal Kayong Utara terpilih sebagai Puteri Indonesia Kalbar 2024 pada Grand Final Puteri Indonesia Kalimantan Barat di Qubu Resort Ballroom, Jalan Arteri Supadio, pada 14 Desember 2023.
ADVERTISEMENT
Ferisa Dhea berhasil meraih kemenangannya di malam puncak pemilihan Puteri Indonesia Kalbar 2024 yang dihadiri oleh Puteri Indonesia Lingkungan 2023, Yasinta Aurel.
Berawal dari masa SMA, Ferisa Dhea mengaku mulai mengembangkan potensi dan bakatnya di bidang beauty pageant. Memiliki basic di dunia modeling, semasa SMA Ferisa sudah pernah mengikuti pemilihan sebagai Puteri Pariwisata dan Puteri Batik.
“Aku memilih Puteri Indonesia karena menurut aku, top high beauty pageant itu adalah Puteri Indonesia,” kata Ferisa saat ditemui di Hotel Neo, Senin, 18 Desember 2023.
Mengaku sudah dari 2 tahun yang lalu ingin bergabung dengan Puteri Indonesia, Ferisa mengatakan cita-citanya baru bisa direalisasikan di tahun 2023 karena menjadi bagian dari Puteri Indonesia memiliki dorongan yang berat.
ADVERTISEMENT
“Pressure-nya agak berat ya, karena membawa nama daerah kita dan bukan hanya membawa nama diriku sendiri. Ada terbesit rasa takut nih, gak bisa membawa yang terbaik untuk Kalbar. Cuma, aku sangat niat dari hati yang tulus untuk bisa membawa nama Kalbar terbaik yang aku bisa ditingkat nasional nanti,” jelasnya.
Ferisa dhea mengatakan dirinya memiliki concern program kerja di bidang anak-anak, seperti bullying di sekolah-sekolah, penyimpangan seksual terhadap anak dan pelecehan seksual terhadap anak dan akan lakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah bersama pihak berwenang seperti Dinas Pendidikan, psikolog anak, dan dokter anak untuk memberi pelajaran parenting yang baik bagi anak-anak.
“Aku concern banget sama mereka, karena anak-anak itu adalah our next generation. Mungkin 10 sampai 15 tahun kemudian, kita udah gak se-produktif sekarang, ya. Mereka yang akan meneruskan. Jadi kalau our next generation kita sudah dirusak mental dan segala macemnya ya. Bangsa ini juga pastinya akan rusak juga,” ungkap dia.
ADVERTISEMENT
Tidak menjadi korban langsung, Ferisa Dhea mengatakan adik kandungnya yang masih duduk dibangku SMP pernah mengalami bullying di sekolah, hingga membuat dirinya concern penuh terhadap bullying anak-anak di sekolah.
“Aku punya adik kandung, jaraknya 8 tahun dari aku dan masih SMP. Dia pernah dapat bullying secara verbal dari teman-temannya di sekolah yang membuat dia jadi agak murung, agak diem,” tuturnya.
Terakhir, Ferisa Dhea juga mengatakan fokus program kerjanya di tingkat nasioal akan bertambah menjadi 2, Children dan Equality Gender (Woman).