Film 'Jamban', Juara 1 kumparan X YouTube yang Suguhkan Kearifan Lokal

Konten Media Partner
21 Mei 2019 10:39 WIB
comment
0
sosmed-whatsapp-white
copy-link-circle
more-vertical
Kru film Jamban, film yang meraih juara 1 kumparan X YouTube Video Competition. Foto: Sutradara Amatir Studio
zoom-in-whitePerbesar
Kru film Jamban, film yang meraih juara 1 kumparan X YouTube Video Competition. Foto: Sutradara Amatir Studio
ADVERTISEMENT
Hi!Pontianak - Pemenang kompetisi kumparan X YouTube Video Competition telah diumumkan pada 17 Mei 2019. Kompetisi hasil kerja sama antara kumparan dan YouTube itu digelar dalam rangka memanfaatkan momentum Pemilu 2019, dengan mengusung tema “Jernih Memilih Saat Pemilu”.
ADVERTISEMENT
Tak kurang dari 600 peserta yang mengikuti kompetisi ini. Dari jumlah itu, kemudian diseleksi menjadi 10 besar. Pada akhirnya, yang menjadi pemenang adalah film dengan judul Jamban karya anak muda Sambas, Kalimantan Barat (Kalbar).
"Alhamdulilah sampai sekarang rasa bangga masih terasa, menjadi film terbaik di antara 600-an lebih peserta seluruh Indonesia. Kebanggaan bertambah karena film Jamban saya suguhkan dengan Bahasa Sambas dan kearifan lokal masyarakat Sambas di tepian sungai," ujar Achmad Subhi, sutradara Jamban, Senin (20/5).
Hingga berita ini dinaikkan, film Jamban yang diproduksi oleh Sutradara Amatir Studio itu telah ditonton oleh lebih dari 8.100 viewers di kanal YouTube resmi kumparan. Achmad mengaku bangga dengan pencapaian yang mereka raih.
ADVERTISEMENT
Proses pengambilan gambar film Jamban, film yang meraih juara 1 kumparan X YouTube Video Competition. Foto: Sutradara Amatir Studio
Melalui pesan WhatsApp, Achmad bercerita kepada Hi!Pontianak mengenai cikal bakal lahirnya ide film Jamban. Pria yang sehari-harinya bekerja sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Kantor Imigrasi Kelas II TPI Sambas ini mengatakan, film Jamban lahir dari kegundahan dan rasa prihatinnya dengan kondisi politik dan sosial bangsa saat ini.
"Sebagai pemilih yang sudah melewati fase demi fase Pemilu, Pilkada, Pileg tahun demi tahun, aku melihat tidak adanya perbaikan sistem politik bangsa ini. Selalu dipenuhi praktik money politic, suara rakyat diperjualbelikan seperti ikan di pasar dan dipenuhi politik transaksional. Lebih parahnya akan ada kerusakan sosial setelah Pemilu itu berlangsung, banyak caleg yang meminta pemberiannya kembali yang berisiko pada ketimpangan hubungan sosial kemasyarakatan," ungkap Achmad.
ADVERTISEMENT
Hal itu yang membuat dirinya dan tim tergerak untuk memproduksi suatu film yang bisa menjadi tempat untuk berkeluh kesah. kumparan X YouTube Video Competition menjadi kesempatan baginya dan rekan-rekannya untuk menumpahkan keluh kesah lewat karya.
"Hingga akhirnya di suatu hari aku membaca di sebuah Instastory teman tentang event kumparan X YouTube Video Competition dengan tema #JernihMemilih yang secara langsung merepresentasikan kegundahanku tentang kondisi bangsa ini, dan aku putuskan untuk berpartisipasi dalam event yang menurutku sangat berbeda dari kompetisi lain yang pernah aku ikuti," lanjut Achmad.
Di balik layar film Jamban, film yang meraih juara 1 kumparan X YouTube Video Competition. Foto: Sutradara Amatir Studio
Meskipun sempat mengalami hambatan, seperti masalah alat recorder yang rusak sebelum syuting dimulai hingga harus menggunakan uang pribadi sebagai biaya produksi, tidak membuat Achmad dan tim patah semangat. Setelah ini, ia berencana mengikuti festival-festival film tingkat nasional lainnya.
ADVERTISEMENT
"InsyaAllah kita akan ikut beberapa festival film nasional dan internasional. Berharap untuk menjaga semangat dan mimpi kawan-kawan untuk membawa masa depan perfilman lokal yang lebih baik. Film yang ingin kita ikuti dengan judul yang berbeda tapi tetap dengan bahasa lokal dan pemain tetap," ungkap Achmad.
Ia berharap adanya bantuan dari pemerintah setempat maupun produser film. Hal ini terutama terkait pendanaan.
"Selain itu mimpi besar kami berharap Pemda ataupun produser yang siap mendanai film Kesultanan Sambas yang jadi cita-cita kami dari dulu. Kami sudah beberapa kali audensi dengan anggota dewan perihal ide tersebut tapi belum ada titik terang hingga sekarang," lanjutnya.
Film Jamban yang merupakan film pendek karya Achmad yang ke-10. Film ini mengisahkan tentang karakter caleg bernama Pak Mustahil yang mengambil kembali pemberiannya ketika gagal menempati kursi legislatif. Lewat sudut pandang penceritaan tokoh utama bernama Ammin dan Indra, Achmad ingin menggambarkan dimensi yang berbeda dari sikap masyarakat ketika terjerat praktik money politic dan politik transaksional, serta dampaknya.
ADVERTISEMENT
"Semoga perfilman daerah makin maju dan film lokal bisa bersaing dan diberikan tempat di industri film nasional serta bisa tayang di bioskop dan ditonton masyarakat luas." tutup Achmad. (hp6)
Film Jamban yang jadi pemenang dalam event kumparan X YouTube Video Competition dengan tema #JernihMemilih, di kanal YouTube resmi kumparan. Berikut filmnya: